Euro Jatuh di Bawah Dolar untuk Kedua Kalinya dalam Satu Bulan Lebih

photo author
- Selasa, 23 Agustus 2022 | 07:49 WIB
Ilustrasi: Euro (Pixabay/martaposemuckel)
Ilustrasi: Euro (Pixabay/martaposemuckel)

KLIKANGGARAN -- Mata uang tunggal Eropa, Euro, jatuh di bawah paritas dengan dolar AS untuk kedua kalinya dalam lebih dari sebulan pada hari Senin karena kekhawatiran investor akan resesi zona euro meningkat, lansir RT.com.

Euro turun ke level $0,9935, sebelum mengurangi beberapa kerugian.

Penurunan Euro itu salah satu level terendah dalam dua dekade setelah naik ke sekitar $ 1,03 pada satu titik awal bulan ini.

Euro diperdagangkan di sekitar $ 1,15 pada bulan Februari.

Baca Juga: Launching Film Mencuri Raden Saleh, Warganet Kaget Iqbal Ramdhan Tampak Cantik

"Akhir musim panas euro kembali di bawah tekanan, sebagian karena dolar dalam tawaran beli," tulis ahli strategi valuta asing Societe Generale SA Kit Juckes dalam sebuah catatan kepada klien dilihat oleh Bloomberg.

Euro telah berada dalam tren turun yang stabil akhir-akhir ini karena kekhawatiran resesi zona euro telah meningkat di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang pasokan energi Rusia.

Pada bulan Juli, euro mencapai paritas dengan dolar untuk pertama kalinya sejak 2002.

Menurut Morgan Stanley, euro bisa meluncur ke $0,97 kuartal ini, level yang tidak terlihat sejak awal 2000-an.

Baca Juga: Keras! Inilah Tanggapan Deddy Corbuzier Setelah Namanya Disebut oleh Habib Jindan Dukun Indonesia

Sementara itu, Nomura International memperkirakannya akan jatuh ke $0,975 pada akhir September, setelah itu pasar dapat mencarinya untuk menembus level $0,95 atau mungkin lebih rendah.

Hal itu disebabkan tekanan pada pasokan energi meningkatkan risiko pemadaman dan kemungkinan akan memerlukan peningkatan impor energi ke zona euro.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "Euro slips below dollar", baca selengkapnya KLIK DI SINI.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X