Hasil Panen Kopi di Brasil Menurun, Pencinta Kopi Siap-Siap Terima Kenaikan Harga Kopi

KLIKANGGARAN -- Hasil panen kopi di Brasil menurun. Padahal, Brasil adalah produser kopi terbesar di dunia.

Penurunan hasil panen kopi di Brasil ini dapat menyebabkan kenaikan tajam harga kopi di seluruh dunia dalam beberapa bulan mendatang, lapor Wall Street Journal pada hari Minggu.

Kopi berjangka melonjak hampir 90% tahun lalu setelah kekeringan dan salju mempengaruhi produksi Brasil.

Baca Juga: Rekap Hasil Kejuaraan Dunia 2022 Hari Pertama, Lima Wakil Indonesia Melaju, Dua Terhenti. Siapa Saja Mereka?

Harga kopi melonjak ke level tertinggi 10 tahun pada Februari di $2,59 per pon, dan tetap lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, naik 18,06% tahun-ke-tahun pada minggu lalu di sekitar $2,23 per pon.

Analis pasar memperkirakan kenaikan harga lebih lanjut karena spesifik panen kopi di Brasil.

Ini secara tradisional dijalankan pada siklus dua tahun, dengan petani mengumpulkan volume yang lebih besar dari Arabika di tahun genap.

Baca Juga: Turki Mengimpor Minyak Rusia Lebih dari 200.000 Barel Per hari, Alasan Margin Keuntungan Signifikan

Namun, karena cuaca ekstrem pada tahun 2021, ekspektasi untuk panen tahun ini rendah, terutama mengingat melonjaknya biaya pupuk dan transportasi.

Selain Brasil, perkebunan di Kolombia, pengekspor kopi utama lainnya, juga terkena dampak cuaca yang lebih basah dari biasanya.

Menurut beberapa perkiraan, catatan WSJ, hasil tahun ini di beberapa peternakan diperkirakan turun 50%.

Baca Juga: Pembunuhan Jurnalis Darya Dugina Dilakukan oleh Warga Negara Ukraina, Tuduh Rusia

Menurut laporan Organisasi Kopi Internasional Juli 2022, konsumsi kopi global diperkirakan akan meningkat dan melampaui produksi pada akhir tahun, yang, bersama dengan penurunan hasil, dapat mengirim harga kopi ke rekor tertinggi baru.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayan dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "Global coffee prices about to soar – WSJ", baca selengkapnya KLIK DI SINI.