Suriah Menargetkan Situs-Situs Militer Turki Merespons Serangan Turki yang Tewaskan 3 Tentaranya

KLIKANGGARAN -- Tiga tentara Suriah tewas akibat serangan udara Turki, pada Selasa, 16 Agustus 2022.

Lansir Russia Today mengutip SANA, serangan udara Turki itu terjadi di pedesaan dekat Aleppo dan Suriah menanggapi dengan menyerang situs militer Turki.

Menurut sumber-sumber yang dikutip SANA, angkatan bersenjata Suriah "menanggapi agresi, menargetkan situs pendudukan dan menghancurkannya, menyebabkan kerugian manusia dan material."

Beberapa situs milik militan anti-pemerintah Suriah yang didukung Turki juga diserang sebagai pembalasan, lanjut laporan itu.

Baca Juga: Inilah Sejarah Panjat Pinang yang Selalu Digelar di setiap Peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945

“Dengan semakin intensifnya provokasi yang dilakukan oleh rezim Turki dan serangan berulang-ulang di berbagai wilayah di wilayah Suriah, kami menegaskan bahwa setiap serangan terhadap setiap titik militer angkatan bersenjata kami akan ditanggapi dengan tanggapan langsung dan segera di semua lini,” kata sumber militer.

Kelompok militan yang disponsori Ankara menduduki sebagian besar wilayah di Suriah utara, dan Turki secara teratur melakukan serangan terhadap milisi Kurdi di wilayah ini.

Sekutu Turki, Tentara Nasional Suriah, dan musuh utamanya, YPG Kurdi, keduanya menentang pemerintah Bashar Assad.

Baca Juga: Kronologi Polisi Tembak Mati Warga di Manado di Depan Anaknya Berusia 13 Tahun, Warganet: Apa-apaan Lagi ini!

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berulang kali berjanji untuk membangun "zona aman" sepanjang 30 kilometer di sisi jauh perbatasannya dengan Suriah.

Awal bulan ini, dia mengatakan bahwa pasukan Turki akan segera meluncurkan operasi untuk “membersihkan daerah terakhir di mana organisasi teroris bersarang di Suriah,” mengacu pada tanah di sisi perbatasan Suriah yang masih dipegang oleh YPG.

Sebelumnya pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa mereka telah “menetralisir” 13 teroris di dekat perbatasan sebagai pembalasan atas serangan mortir di pos perbatasan, dan bahwa “operasi berlanjut di wilayah tersebut.”

Baca Juga: Siapa Mahesa dalam Tagar Save Mahesa yang Trending di Twitter Sebenarnya? Inilah Penjelasannya!

Dalam pengumuman terpisah di Twitter, kementerian mengatakan bahwa pasukan mekanisnya telah membunuh lima pejuang Kurdi.