Pembangunan Rumah Sakit Talang Banjar Diduga Tanpa Perencanaan, Berpotensi Total Lost

KLIKANGGARAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas PUPR tahun anggaran 2022 mengalokasikan pembangunan Rumah Sakit Talang Banjar yang menyita perhatian publik, sebab diduga bangunan tersebut tanpa perencanaan.

Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP LSM MAPPAN, Hadi Prabowo, mengatakan bahwa berdasarkan data melalui laman website resmi milik UKBPJ Kota Jambi yang diunggah pada sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), didapatkan bahwa pada tahun 2021 Pemkot Jambi menganggarkan perencanaan pembangunan rumah sakit tipe C Pasir Putih senilai Rp100.000.000 yang dimenangkan oleh CV MPC.

Akan tetapi, sambung Hadi, pada tahun 2022 justru direalisasikan pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Talang Banjar senilai Rp25 miliar yang tampil pada laman website LPSE Kota Jambi dan dimenangkan oleh PT WKI, sedangkan pembangunan Rumah Sakit Pasir Putih justru tidak ada sama sekali.

Menurutnya, berdasarkan data tersebut, Hadi sudah melihat secara langsung ke lapangan pada Rabu, 27 Juli 2022, yang tampak kosong serta tidak ada aktifitas pekerjaan di sana.

Terkait perihal tersebut, Hadi menduga  adanya penyimpangan yang dimulai pada tahapan perencanaan pengadaan barang/jasa hingga pelaksanaan.

"Untuk memperjelas dan mempertegas atas dasar apa proses pelelangan dan pembangunan Rumah Sakit Talang Banjar, kami dari DPP LSM MAPPAN sudah bersurat resmi yang ditujukan kepada Kepala Dinas PUPR Kota Jambi untuk meminta audiensi pada 1 Agustus 2022 untuk memberikan penjelasan secara gamblang dan detail."

"Akan tetapi, jika tanggapan kami tidak digubris maka prihal ini akan kami laporkan ke penegak hukum, sebab pembangunan Rumah Sakit Talang Banjar diduga tanpa perencanaan sehingga akan berdampak pada sektor hilir/realisasinya, dan kami mempunyai pandangan bahwa pembangunan ini berpotensi total lost, sedangkan perencaan pembangunan Rumah Sakit Pasir Putih bisa dikatakan pekerjaan fiktif yang tidak diketahui sama sekali output ny," pungkas Hadi mengakhiri.