Sebanyak 26 LSM Menilai Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk Akan Menjadi Ancaman Keselamtan Publik

photo author
- Kamis, 5 Mei 2022 | 11:26 WIB
Twitter diambil alih oleh Elon Musk (Pixabay/mohamed_hassan)
Twitter diambil alih oleh Elon Musk (Pixabay/mohamed_hassan)

Musk membeli Twitter minggu lalu seharga $44 miliar. CEO SpaceX dan Tesla berjanji untuk membersihkan platform dari akun spam dan bot, untuk membuat algoritme publik, dan untuk mempromosikan kebebasan dan kebebasan berbicara, yang ia gambarkan sebagai "dasar dari demokrasi yang berfungsi."

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ungkap Kebahagiaannya Pangandaran Kembali Ramai, Namun Soroti Melimpahnya Sampah Plastik!

Dalam beberapa hari setelah pembelian Musk, Gedung Putih mengumumkan pembentukan 'Dewan Tata Kelola Disinformasi', yang diejek oleh kaum konservatif dan pendukung kebebasan berbicara sebagai "Kementerian Kebenaran" Orwellian.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "Elon Musk suggests investigating calls for boycott"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X