Dengan tetap netral, Ramaphosa berpendapat, Afrika Selatan dapat membuat suaranya didengar, “tidak hanya secara publik tetapi juga kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.”
"Perang, kekerasan tidak pernah benar-benar menyelesaikan masalah. Untuk alasan inilah kami mengatakan bahwa kami lebih suka dan bersikeras bahwa harus ada mediasi, harus ada dialog, dan harus ada negosiasi."
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "South African president blames NATO for Ukraine."
Artikel Terkait
Resmi! FIM Larang pembalap dan Tim dengan Lisensi Rusia serta Belarus untuk Berkompetisi di Kelas MotoGP
Jerman Terlalu Bergantung pada Impor Minyak dan Gas Rusia
Coca-Cola dan PepsiCo Hentikan Opersional di Rusia
Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Kartu kredit klub Chelsea ditangguhkan sementara oleh Barclays,
Sekitar 1.400 Tentara Rusia yang Terluka di Ukraina Keluar dari Rumah Sakit
Gagah! Presiden Rusia Vladimir Putin Ditantang Duel Elon Musk
Ini Penjelasan Pakar Militer Amerika tentang Lambannya Pergerakan Pasukan Rusia di Ukraina