Warga Inggris Kini Wajib Kenakan Masker saat di Toko dan Transportasi Publik

KLIKANGGARAN – Warga Inggris kini wajib mengenakan masker penutup wajah ketika berada di luar rumah seperti toko dan transportasi publik. Kewajiban itu mulai berlaku sejak Sabtu 28 November sampai tiga minggu ke depan.

Kewajiban mengenakan masker saat berada di luar rumah dan transportasi publik itu diumumankan Perdana Menteri Inggris Boris Jonson Sabtu 28 November 2021 seperti dilaporkan Sky News.

Boris Johnson menjelaskan, kebijakan baru itu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID 19 varian Omnicron yang diidentifikasi telah masuk ke Inggris.

Baca Juga: Inilah alasan Jonatan Christie Kalah dari Viktor Axelsen dan Gagal maju ke Final Indonesia Open 2021.

Selain itu, dalam keterangan pers di Kantor Perdana Menteri, Boris Johnson juga menyataakn, setiap orang yang masuk ke Inggris dari luar negeri wajib menjalani tes PCR dan dikarantina sampai hasilnya negatif COVID 19.

Bagi warga yang melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif COVID 19 varian Omicron harus melakukan karantina selama 10 hari, meskipun sudah divaksin lengkap.

Ada kekhawatiran bahwa varian Omicron, yang bisa lebih menular dan lebih tahan terhadap vaksin, dapat mempengaruhi rencana jutaan orang selama Natal.

Baca Juga: Ayo Marcus dan Kevin, Lakukan Revans Kalahkan Ganda Jepang dan Raih Juara Ganda Putra Indonesia Open 2021

Perdana Menteri Boris Johnson menolak untuk mengatakan apakah pembatasan lebih lanjut dapat diberlakukan. Tetapi Perdana Menteri yakin bahwa Natal ini akan jauh lebih baik daripada yang terakhir.

Dua kasus strain baru diidentifikasi di Nottingham dan Essex kemarin, Keduanya telah diperintahkan untuk mengisolasi diri.

Petugas kesehatan setempat akan melakukan pengujian kepada warga di sekitar lokasi varian baru itu diidentifikasi.

Baca Juga: Inilah Persiapanan dan Strategi Greysia dan Apriyani Hadapi Ganda Putri Jepang di Final Indonesia Open 2021

Varian Omicron juga telah diidentifikasi pada sejumlah kecil pasien di Belgia, Italia dan Jerman.

Sepuluh negara sekarang telah masuk ke daftar merah oleh pemerintah Inggris. Siapa pun yang datang dari negara tersebut perlu dikarantina di hotel yang disetujui pemerintah selama 10 hari.