Diplomat Ini Membungkam Tudingan Vanuatu yang Menutup Mata Atas Pembunuhan Guru, Perawat oleh KKB di Papua

photo author
- Minggu, 26 September 2021 | 15:59 WIB
Sindy Nur Fitry, Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York (Detik.com/kemenlu)
Sindy Nur Fitry, Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York (Detik.com/kemenlu)

 


Jakarta, Klikanggaran.com-- Sindy Nur Fitry, Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York, memberikan jawaban menohok atas tudingan Vanuatu dalam forum Sidang Umum PBB.

Ya, untuk kesekian kalinya, Republik Vanuatu, mengangkat masalah Papua di Sidang Umum PBB. Negara kecil tersebut menuding ada pelanggaran HAM terhadap masyarakat adat di Papua Barat.

"Tudingan Vanuatu itu tidak berdasar," kata Syndi, seperti dilihat dari Channel YouTube Kemenlu, Minggu (26/9/2021).

Diplomat muda Indonesia itu mengatakan terkejut bahwa Vanuatu terus-menerus menggunakan forum yang mulia ini untuk mengusik kedaulatan dan integritas wilayah negara lain.

Baca Juga: Kepatuhan Ganjil Genap di Jalur Baturaden Memuaskan, Masyarakat Ingin Pandemi Segera Berakhir

Dengan tegas, Syndi mengatakan Vanuatu terus melakukan agresi dengan maksud tercela dan motif politik untuk melawan Indonesia.

"Kami secara tegas menolak seluruh tuduhan tidak benar, tidak berdasar, dan menyesatkan yang terus dipelihara oleh Vanuatu," lanjutnya.

Sindy menegaskan bahwa tudingan Vanuatu itu hanya menciptakan konflik.

Isu ini justru mengorbankan banyak nyawa tak berdosa.

"Tuduhan tersebut menciptakan harapan palsu dan kosong, serta hanya memicu konflik. Yang mirisnya, mengorbankan banyak nyawa tak berdosa," tuturnya.

Baca Juga: Khataman Qur'an Digelar Ponpes Hidayatul Qur'an secara Rutin, Satu Hari Full!

Lebih lanjut, Sindy menilai Vanuatu hanya berpura-pura peduli pada isu-isu HAM.

Namun, Vanuatu justru menutup mata atas tindakan teror kelompok kriminal bersenjata yang terjadi di Papua, yang membunuh para perawat, tenaga kesehatan, guru, pekerja konstruksi dan aparat penegak hukum.

Sindy juga mempertanyakan mengapa Vanuatu diam ketika guru dibantai oleh KKB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: detik.com, Youtube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X