KLIKANGGARAN -- Pekan ini di tengah kritikan para pejabat Amerika Serikat (AS), China dan Pakistan sepakat untuk meningkatkan kerja sama mereka dalam melawan terorisme dan masalah keamanan lainnya, dilansir Russia Today.
Menariknya adalah kesepakatan China dan Pakistan untuk memperdalam kerja sama mereka itu terjadi di tengah upaya "kekuatan luar" yang mencoba memisahkan kedua negara lebih jauh.
"Pakistan dan China menegaskan kembali kemitraan strategis mereka di masa-masa yang penuh tantangan dan sepakat untuk melanjutkan pertukaran perspektif secara teratur tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama," kata militer Islamabad dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Baca Juga: KRMT Roy Suryo Kini Sedang Trending di Twitter, Kenapa? Apa Arti KRMT?
Negara-negara tersebut juga berjanji untuk meningkatkan hubungan mereka dalam pelatihan, teknologi, dan kontraterorisme.
Kesepakatan itu menyusul pembicaraan selama kunjungan empat hari ke Beijing oleh delegasi militer Pakistan, yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Qamar Javed Bajwa.
Tuan rumah China mereka dipimpin oleh Jenderal Zhang Youxia, wakil ketua Komisi Militer Pusat China.
Delegasi membahas perspektif mereka tentang keamanan internasional dan regional.
Baca Juga: Pascabencana, Kota Masamba Dinilai Punya Potensi Besar Terapkan Smart City
Beijing dilaporkan meminta Bajwa untuk menghentikan serangan di wilayah Balochistan terhadap warga negara China yang bekerja di Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), kumpulan proyek infrastruktur senilai lebih dari $ 60 miliar.
Para pejabat AS telah berulang kali mengkritik CPEC, dengan alasan bahwa hal itu akan membebani Pakistan dengan pinjaman China berbiaya tinggi.
Ketua Majelis Nasional Pakistan Raja Pervaiz Ashraf pekan lalu mengatakan CPEC adalah target dari "kampanye disinformasi yang berbahaya" dan bahwa inisiatif itu adalah kesempatan terbaik Pakistan untuk mengatasi kesengsaraan infrastrukturnya dan menjadi pusat geo-ekonomi regional.
Baca Juga: Operasi Patuh 2022 di Luwu Utara, Ini 7 Pelanggaran Lalu Lintas yang Paling Diincar
Diplomat top China di Pakistan, Pang Chunxue, mengatakan awal bulan ini bahwa CPEC terancam oleh "mentalitas Perang Dingin."