Pada tahun 2018, pemerintahan Presiden AS Donald Trump secara sepihak meninggalkan kesepakatan dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, yang menargetkan minyak, petrokimia, pengiriman, dan sektor lainnya.
Baca Juga: Merespons Hinaan Nupur SHarma, Al-Qaeda Siapkan Gelombang Serangan Bunuh Diri di India
Setelah Joe Biden menjadi presiden AS, pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia mengenai masalah tersebut telah dilanjutkan tetapi terhenti lagi pada bulan Maret setelah satu tahun negosiasi.
Iran menuntut jaminan dari Washington bahwa presiden AS di masa depan tidak akan menarik diri dari perjanjian baru, dan meminta AS untuk menghapus Korps Pengawal Revolusi Islam Iran dari daftar organisasi terorisnya. AS belum menanggapi permintaan ini.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "Iran shuts down nuclear watchdog’s cameras".