peristiwa-internasional

INSIDEN NIH! Kapal Perang China Arahkan Laser ke Pesawat Mata-Mata Australia

Minggu, 20 Februari 2022 | 11:09 WIB
Kapal Perang China Arahkan Laser ke Pesawat Mata-Mata Australia (airforce.gov.au)

KLIKANGGARAN--Departemen Pertahanan Australia menuduh China menembakkan laser ke salah satu pesawat mata-matanya minggu ini.

Australia mengutuknya sebagai "insiden keselamatan serius" yang berpotensi "membahayakan nyawa."

Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu, militer Australia mengklaim salah satu pesawat mata-mata P-8A Poseidon "mendeteksi laser yang menyinari pesawat saat dalam penerbangan di atas pendekatan utara Australia."

“Laser terdeteksi berasal dari kapal Tentara Pembebasan Rakyat – Angkatan Laut (PLA-N),” tuduh pernyataan Australia itu, menyebut “penerangan pesawat oleh kapal China” sebagai “insiden keselamatan yang serius.”

Baca Juga: Beredar Kabar, Sejumlah Nama jadi Tersangka Pengaturan Skor Liga 3 Zona Jawa Timur, Bagaimana Reaksi Menpora?

Kapal China diduga berlayar ke timur melalui Laut Arafura, antara Papua Nugini dan Australia, pada saat kejadian.

RT.com melansir bahwa Departemen Pertahanan mengklaim bahwa laser “bisa” membahayakan nyawa personel Angkatan Pertahanan Australia (ADF), dan menyimpulkan bahwa “tindakan seperti itu tidak sesuai dengan standar yang kami harapkan dari militer profesional.”

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyebut insiden itu "tindakan intimidasi" yang "tidak beralasan" dan "tidak beralasan."

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menyamakan sinar laser yang dituduhkan itu dengan "intimidasi agresif," sementara pemimpin oposisi Anthony Albanese menyebutnya "tindakan agresi yang keterlaluan yang harus dikutuk."

Baca Juga: Ketum DPP SAHI: Kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Harus Ditolak jika Abaikan Rasionalitas dan Empati

Ketegangan antara Australia dan China telah meningkat selama beberapa tahun terakhir karena pemerintah Perdana Menteri Australia Scott Morrison berusaha menjauhkan diri dari China demi kerja sama lebih lanjut dengan Amerika Serikat.

Pada bulan September, AS, Australia, dan Inggris menandatangani pakta keamanan strategis, yang dikecam China sebagai upaya untuk merusak stabilitas di kawasan itu.

Pakta tersebut, yang dikenal sebagai AUKUS, menyediakan jalan bagi Angkatan Laut Australia untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.

Baca Juga: Wow, Sangat Menarik Nih, Puisi 17 NKN dalam 5 Bahasa!

Halaman:

Tags

Terkini