peristiwa

CPNS Kemendikbudristek Loloskan Peserta Gagal SKB Wawancara Prasanggah

Sabtu, 22 Januari 2022 | 08:01 WIB
CPNS Kemendikbudristek Loloskan Peserta Gagal SKB Wawancara Prasanggah (Kemendibbudristek)

KLIKANGGARAN--Rangkaian tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) 2021 telah usai. Pengumuman tentang hasil akhir pascasanggah pada penerimaan CPNS (20/1) menjadi gong terakhir.

Adapun, dalam pengumuman tersebut, sebanyak 18 peserta lulus prasanggah menjadi peserta tidak memenuhi syarat (TMS) akibat kualifikasi pendidikan pelamar. Sebaliknya, salah satu peserta, Adrizal, peserta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat akibat skor wawancara di bawah passing grade saat prasanggah berhasil lulus CPNS 2021. Adrizal adalah salah satu peserta yang mengajukan sanggah hingga berbuah manis.

Menurut laman swaranesia.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, merespons dan mengabulkan sanggahan Adrizal hingga akomodir menjadi Dosen Unja.

Adrizal mengklaim bahwa hasil wawancara SKB telah terjadi kecurangan.

Baca Juga: Perkuat Sinergi, PC PMII Jakarta Timur Sambangi Kesbangpol

“Dengan hasil ini, kita berharap tidak ada lagi kecurangan karena pasti akan terbukti jika memang curang,” ujar Adrizal.

Sementara itu, kuasa hukum Adrizal, Abdurrahman Sayuti, mengatakan bahwa awalnya yakin jika sanggahannya (Adrizal) diterima.

“Tadi pagi saya sudah menelpon pihak Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek untuk menanyakan perihal kelanjutan investigasi kasus-kasus sanggahyang terjadi di seluruh kampus se-Indonesia. InsyaAllah semingggu ke depan tim investigasi akan turun ke kampus. Kita kawal selalu, tidak hanya saya saja yang diluluskan, harapannya semua kecurangan harus ditinjau ulang di kampus-kampus yang lain juga,” pesan Adrizal (21/1) melalui akun instagramnya (mohd.rizal).

Berbaik Sangka dengan Hasil

Kejadian Adrizal, sesungguhnya, dialami peserta lain, salah satunya Al Harkan. Al Harkan merupakan peserta tunggal SKB jalur cum laude formasi dosen. Saat pengumuman prasanggah, ia dinyatakan gagal akibat nilai wawancara dan micro teaching di bawah ambang batas.

Baca Juga: Perhitungan Karakter Zodiak di Tahun Macan Air 2022: Capricorn

Ia mengklaim “nilai kami lain dijatuhkan habis-habisan di Wawancara dan Micro Teaching, sementara nilai peserta dari internal kampus didongkrak bukan main”. Akan tetapi, ia pun legowo untuk menerima “kekalahan” tersebut hingga memilih untuk tidak menyanggah.

Dalam utas yang dimuat dalam akun twitter (@alhrkn), ia mengungkapkan bahwa ia sepenuhnya setuju dan mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, termasuk mengangkat mereka menjadi PNS—Jika itu diperlukan. Selama hal tersebut dilakukan dengan cara-cara berkeadilan.

“Pada intinya, tujuan saya menulis utas tersebut adalah agar masalah tersebut (kecurangan) mendapat perhatian, menjadi masukan, dan ada perbaikan,” ujar Al Harkan menutup utas tersebut.***

Tags

Terkini