KLIKANGGARAN--Kinan sangat panik atas apa yang sedang terjadi di ruang operasi. Kinan sangat mengkhawatirkan keadaan bayinya. Bayinya belum juga memberikan respon. Sementara Aris di luar menunggu dengan penuh kekhawatiran. Tak lama seoramg dokter menghampiri Aris dan mengusap Pundak Aris mengisyaratkan Aris untuk bersabar.
Aris langsung memberikan kabar mertuanya. Kinan sangat tergoncang kondisinya. Kinan tak bicara, diam dan wajah penuh dengan sinis kepada Aris. Kinan tak ingin diganggu Aris dan ingin segera pulang ke rumah. Kinan benar-benar tak bisa mengontrol emosi. Kinan hanya ingin pulang. Aris mengikuti kemauan Kinan untuk meminta kepada dokter Wira bahwa Kinan ingin pulang.
Ibunya Kinan datang untk menjenguk Kinan dengan wajah sinis terhadap Aris. Ibunya Kinan berusaha menenangkan Kinan bahwa Reno sudah tidak ada. Ibunya menginginkan Kinan kuat menghadapi semuanya. Kinan menangis dang Rindu pada Reno. Kinan terlihat sangat rapuh.
Di pemakaman, Aris mengucapkan terima kasih pada tamu yang sudah datang dan doa-doa yang diberikan semoga keluarganya tetap saling mencintai. Ternyata Lidya datang ke pemakaman. Lidya datang sebagai gurunya Raya mengucapkan duka cita kepada Kinan dan Aris.
Kinan menangis di kamar Reno. Melihat segala benda yang sudah dipersiapkannya. Lidya tak hentinya mengeluarkan air mata. Menyentuh satu per satu benda yang sudah dipersiapkannya untuk Reno. Raya mengintip di balik pintu. Raya pun sedih melihat ibunya terpukul.
Kinan dan Raya tetap harus tegar menemui para tamu yang datang untuk berduka ke rumah. Ayahnya Kinan datang untuk berduka namun tidak menemui ibunya Kinan. Sedangkan Raya sedang memeluk guling bayi, milik Reno. Raya bertanya mengenai kematian dan berharap Reno masuk surga karena masih bayi.
Aris menemui Kinan di kamar. Aris berusaha untuk baik terhadap Kinan. Kinan tetap bersikap dingin pada Aris. Kinan malah ke kamar Raya karena ingin cerita kepada ibunya. Kinan merasa aneh karena tidak merasakan apa-apa. Mati rasa, kebas. Ibunya menenangkan Kinan untuk bersabar karena semuanya akan berlalu.
Aris serba salah apa yang harus dilakukannya. Aris tiba-tiba menangis atas kejadian yang dihadapi. Aris marah pada dirinya sendiri dengan mencabuti tulisan-tulisan di pintu kamar Reno. Esok paginya, Kinan tetap terlihat dingin. Mbo Atun memberikan info mengenai kue untuk tahlilan nanti malam lalu Aris menawarkan diri untuk mengambil kuenya saja sambil mengajak jalan Kinan tapi Kinan menolaknya dengan bersikap dingin.
Baca Juga: Belajar dari Perilaku Aris dalam Layangan Putus, Inilah Tanda-Tanda Kalau Dia Selingkuhin Kamu
Sementara Lidya menuju ke sekolah Raya untuk pertama kalinya bekerja. Tak lama Dion menelepon tapi Lidya tidak menggubrisnya lalu Aris menelepon, Lidya langsung mengangkatnya dengan wajah yang bahagia. Lidya sangat mengkhawatirkan Aris yang tak kunjung memberikan kabar. Aris juga meminta maaf karena baru memberi kabar pada Lidya. Lidya berduka dan merasa bersalah namun Aris menegaskan bahwa itu semua bukan kesalahan Lidya. Lidya pun tenang mendengarnya dan mengucapkan “I love you” pada Aris.
Akhirnya ibunya Kinan berpamitan pulang. Sebelum pulang, Ibunya Kinan mengatakan bahwa firasat ibunya benar. Ketika Aris melamar Kinan, Ibunya Kinan merasa khawatir karena Aris itu sempurna. Tampan, baik, sopan, dan sholeh. Ibunya Kinan mempunya intuisi tidak enak mengenai Aris. Ternyata benar intuisi ibunya Kinan, Aris tidak bisa menjaga keluarga dengan baik.
Lastri mencari Raya dan tidak menemukannya. Ternyata Raya sedang mencuci guling adiknya Reno. Malam-malam Raya malah mencuci guling Reno yang kotor. Raya terlihat sedih. Mbo Atun dan Lastri memberikan nasihat Raya untuk menjaga Mamim yang sedang sedih.