Klikanggaran.com – Seperti telah diberitakan sebelumnya, vonis bebas pada pelaku pemerkosa anak kandung di Aceh Besar mendapat sorotan dari aktivis perempuan, Suraiya Kamaruzzaman.
Pendapat Suraiya terkait kasus pemerkosa anak kandung tersebut disampaikan pada acara KSP Mendengar, Minggu, 24 Oktober 2021, di Hotel Hermes Palace Banda Aceh.
Suraiya menilai, dalam kasus putusan pemerkosa anak selama ini terjadi diskriminasi terhadap korban.
Baca Juga: MS Aceh Vonis Bebas Pemerkosa Anak Kandung, KSP Dukung Perlindungan Anak di Aceh
Atas kasus putusan terhadap pemerkosa anak tersebut, Suraiya menyayangkan, selama ini pelayanan Pemda terhadap korban sangat rendah, bahkan dinilai buruk, karena tidak ada pelayanan.
Menurutnya, pelayanan yang baik hanya ada di Pemerintah Provinsi dan Kota Banda Aceh. Regulasi yang dibuat Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota mayoritas diskriminatif terhadap perempuan.
Pembangunan Aceh yang dinilai lambat pun mendapat sorotan dari beberapa peserta KSP Mendengar. Sebagai provinsi yang memiliki keistimewaan, masyarakat berharap agar terjadi akselerasi pembangunan di Provinsi Aceh.
Baca Juga: Pemancing Ditemukan Tim SAR Mengapung Tak Bernyawa di Pantai Karang bolong, Kebumen.
Mutuah, salah satu peserta KSP Mendengar dari aktivis mahasiswa Universitas Serambi Mekah menuturkan harapannya agar pemerintah pusat mendukung pembangunan yang ada di Aceh dalam bentuk kebijakan anggaran.
Meski selama ini sudah ada dana Otsus Aceh, menurutnya masyarakat banyak yang tidak tahu peruntukannya untuk apa oleh pemda.
“Olehkarena itu, kami minta kepada pemerintah pusat agar ada evaluasi penggunaan dana Otsus agar tepat sasaran,” kata Mutuah.
Baca Juga: Gus Baha: Di Semua Periode Islam, Anjing Dianggap Bukan Najis
KSP Mendengar adalah program Kantor Staf Presiden (KSP) yang digelar di berbagai daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan keluhan dari masyarakat terkait berbagai hal.
KSP Mendengar kali ini dihadiri sekitar 50 peserta terdiri dari pimpinan Ormas, LSM, OKP, dan unsur lembaga sipil lainnya yang ada di Provinsi Aceh.