Jakarta, Klikanggaran.com - Sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022, bagi Indonesia, pemajuan HAM di kawasan merupakan isu penting. Hal ini mengingat situasi HAM 3 negara ASEAN mendapatkan perhatian khusus di Dewan HAM PBB.
Indonesia juga menekankan pemajuan kerja sama perlindungan tenaga kerja migran. Diketahui, terdapat setidaknya 18,8 juta warga negara dari anggota ASEAN merupakan pekerja migran yang kesejahteraan dan perlindungan HAM-nya perlu menjadi perhatian.
Terkait hal tersebut, baru-baru ini negara-negara ASEAN membahas isu-isu hak asasi manusia (HAM) di kawasan. Dibahas juga upaya pemajuan HAM di tingkat nasional dalam ASEAN Human Rights Dialogue 2021 (AHRD 2021).
Baca Juga: 11 Paket Pekerjaan di Pemkot Tasikmalaya Kurang Volumenya, Ini Kata BPK
Dialog ini diselenggarakan secara virtual pada Selasa, 21 September 2021 lalu. Hampir seluruh negara ASEAN mengangkat dampak pandemi terhadap HAM, terutama bagi kelompok rentan.
Berdasarkan survei Asian Development Bank Institute di 8 negara ASEAN, pandemi sangat berdampak pada kawasan. Terdapat 44,4% pekerja mengalami mengalami pemutusan kerja, 79,9% harus membayar lebih untuk kebutuhan kesehatan, dan 15% anak-anak putus sekolah.
Oleh karenanya, melalui kegiatan yang diinisiasi oleh Indonesia ini, diharapkan negara ASEAN dapat menumbuhkan kebiasaan berdialog mengenai isu-isu HAM. Hal ini sebagai wujud masyarakat ASEAN yang saling peduli.
Baca Juga: Pentingnya Sosok Pembaca Pertama untuk Naskah Mentahmu
Dalam pembukaan dialog, Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar, menegaskan pentingnya menciptakan ruang dialog yang solutif di ASEAN.
“Dialog seperti ini harus mampu memberikan nilai tambah di kawasan terutama dalam meningkatkan kemampuan ASEAN menangani isu-isu HAM secara mandiri,” ujar Mahendra seperti ditulis dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu), di Jakarta, Jumat, 24 September 2021.
“Selain itu, melalui dialog ini, Komisi HAM antar Pemerintah ASEAN (AICHR), sebagai lembaga HAM ASEAN, dapat semakin relevan," lanjutnya.
Baca Juga: KPK Belum Punya Fasilitas Penyimpanan BB, lalu Disimpan di Mana Selama Ini?
Menanggapi Mahendra, Wakil Indonesia untuk AICHR, Wahyuningrum, menambahkan, dialog HAM ini sangat penting, karena merupakan wujud dari komitmen ASEAN.
“Pentingnya dialog HAM ini adalah komitmen ASEAN untuk terus mengajak, mendiskusikan, dan bertukar pikiran serta keterbukaan untuk menerima perbedaan," ujar Wahyuningrum.