KLIKANGGARAN -- Viral kericuhan di Wamena yang terjadi pada hari Jumat, 24 Februari 2023.
Dalam kericuhan di Wamena, Papua Pegunungan, tersebut mengakibatkan 10 orang tewas dan 23 orang luka-luka.
Terkait kericuhan di Wamena tersebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkan selain 10 korban tewas dan puluhan orang terluka, juga mengakibatkan belasan rumah dan dua ruko hangus dibakar massa.
Baca Juga: Bupati Enos Tinjau Progres Jembatan Saka 7 Desa Baturaja Bungin Akses Penting bagi Masyarakat
Dalam insiden kericuhan di Wamena itu juga membuat 18 anggota TNI-Polri ikut terluka akibat kerusuhan tersebut.
Dikutip dari BBC, Ketua Komunitas Sapalek Bersatu, Gibson Kogoya menjelaskan menjelaskan bahwa kerusuhan terjadi berawal dari adanya seorang anak yang ingin membeli kebutuhan di mobil pick-up yang sudah dijadikan toko kelontong keliling.
“Pedagang di mobil pick-up itu suruh anak ini naik ke atas mobil. Tapi, anak tidak mau, lalu lari. Sehingga masyarakat sekitar tidak terima dengan kejadian itu.
Baca Juga: Inilah 3 Momen Viral dan Tak Terlupakan Anies Baswedan, Terbaru Naik Delman Kuda Tidak Mau Jalan
Saat mau ditanya ke dua pelaku, mereka langsung diamankan polisi. Lalu masyarakat berkumpul mendatangi polisi, mereka ingin bertanya ke pelaku, kenapa mau anak kecil ini.
Pihak polisi tidak mengizinkan, lalu polisi tembak gas air mata. Dari situ masyarakat tidak terima lalu adu baku lempar dengan aparat,” terang Gibson dikutip dari BBC pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Kemudian berdasarkan informasi dari Amnesty International Indonesia, peristiwa itu berawal dari isu penculikan anak sekolah dasar.
Baca Juga: David Belum Juga Siuman, Jeritan Sang Ayah Menyesakkan Dada
Terduga pelaku pun kemudian diamankan pihak kepolisian setempat.
Yang mana disebutkan bahwa pihak keluarga anak itu disebut tidak menerima kalau polisi mengamankan terduga pelaku.