peristiwa-daerah

Menhan Sjafrie Siapkan 3 Helikopter Kesehatan Antisipasi Penyakit Pascabanjir Sumatera, Minta Dokter Kemenkes Turun ke Lokasi

Minggu, 7 Desember 2025 | 22:08 WIB
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin ungkap antisipasi penyakit pascabanjir. ( (YouTube/Sekretariat Presiden))

 

(KLIKANGGARAN) – Presiden Prabowo Subianto kembali mengunjungi Aceh pada Minggu, 7 Desember 2025 untuk memastikan seluruh proses pemulihan pascabanjir berjalan cepat dan terkoordinasi. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo memimpin rapat bersama para menteri guna membahas langkah-langkah prioritas penanganan bencana.

Rapat yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden itu memperlihatkan laporan terbaru dari berbagai kementerian, termasuk dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang memfokuskan paparannya pada situasi kesehatan para pengungsi.

Kekhawatiran Penyakit Pascabanjir Mulai Meningkat

Menhan Sjafrie menjelaskan bahwa potensi penyakit pascabanjir kini menjadi ancaman serius bagi warga di lokasi pengungsian.

Baca Juga: Janji Pemulihan Listrik Aceh, Bahlil Targetkan 93 Persen Menyala Malam Ini dan Ungkap Beratnya Kirim Kabel 11 Ton dari Jakarta

“Antisipasi pascabencana mungkin yang sangat diperhatikan oleh pengungsi adalah penyakit yang akan ditimbulkan setelah terjadi bencana,” ujar Sjafrie.
“Ada 3 penyakit yang jadi perhatian utama, pertama adalah diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit,” tambahnya.

Menhan Kerahkan Tiga Helikopter Khusus untuk Tim Medis

Sebagai langkah cepat, Sjafrie menyampaikan bahwa Kementerian Pertahanan telah menyiapkan tiga helikopter yang akan difungsikan secara khusus sebagai armada kesehatan.

“Di luar dari alat utama untuk kebutuhan tanggap darurat, kami menyiapkan 3 helikopter independen…,” ucap Sjafrie.

Baca Juga: SEA Games 2025: Tim Bulutangkis Putri Indonesia Sukses Segel Medali Usai Kalahkan Myanmar 3-0 di Perempatfinal

Helikopter tersebut akan menjadi pos medis mobile yang bergerak dari satu titik pengungsian ke titik lainnya.
“Dia tidak dibebani pendistribusian logistik, tapi dia khusus untuk keliling ke tempat pengungsi, lakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Butuh Dukungan Tenaga Medis dari Kemenkes

Meski Kemenhan menyediakan armada dan awak penerbang, Sjafrie menegaskan perlunya keterlibatan dokter-dokter dari Kementerian Kesehatan.

Halaman:

Tags

Terkini