peristiwa-ibu-kota

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Disorot Isu Terorisme, Wamenko Polkam Lodewijk: Jangan Jumping Conclusion, Itu Senjata Mainan

Sabtu, 8 November 2025 | 06:15 WIB
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus buka suara soal isu terorisme di insiden ledakan SMAN 72 Jakarta. ((Instagram/lodewijkfreidrichpaulus))


(KLIKANGGARAN) — Insiden ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, pada Jumat siang, 7 November 2025, masih menjadi sorotan publik.
Di tengah penyelidikan aparat, muncul dugaan adanya unsur terorisme dalam peristiwa yang terjadi saat waktu salat Jumat itu.

Namun, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam), Lodewijk Freidrich Paulus, meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi sebelum hasil resmi penyelidikan kepolisian diumumkan.

“Jangan terlalu, namanya masih diselidiki. Jangan jumping conclusion bahwa ini aksi teroris, belum. Kita belum sampai ke sana,” tegas Lodewijk kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (7/11/2025).

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Buka Suara: Saya Siap Lahir dan Batin Perjuangkan Kebenaran

Soal Penemuan Senjata: “Itu Senjata Mainan”

Isu dugaan terorisme mencuat setelah beredar kabar bahwa polisi menemukan dua senjata api laras panjang, pistol jenis revolver bertuliskan ‘Welcome To Hell’, dan bahan peledak di sekitar lokasi ledakan.

Menanggapi hal itu, Lodewijk menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan senjata asli, melainkan senjata mainan yang kini sedang diperiksa lebih lanjut oleh tim forensik.

“Itu senjata mainan, bukan senjata beneran. Setelah kami cek itu senjata mainan,” ujar Lodewijk.

Ia juga menjelaskan bahwa penyelidikan terkait sumber ledakan masih dilakukan oleh tim ahli.

Baca Juga: Korea Masters 2025: Raymond/Joaquin Taklukkan Unggulan Kedua Korea, Melaju ke Semifinal Bersama Dhinda di Sektor Tunggal Putri
“Tentang ledakan, tim forensik masih kerja. Apa ledakan atau apa gitu. Jadi masih diselidiki. Kalau bom molotov pasti udah kebakar itu, namanya karpet,” imbuhnya.

Minta Publik Tak Kaitkan Langsung ke Terorisme

Lodewijk menegaskan, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa insiden ini berkaitan dengan aksi teror. Karena itu, ia meminta publik menahan diri dan memberi waktu kepada pihak kepolisian.

“Biarkan aparat kerja dulu, pada gilirannya temuannya akan disampaikan. Kita tunggu aja,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa setiap peristiwa yang menimbulkan kepanikan publik harus dihadapi dengan kehati-hatian agar tidak menimbulkan salah persepsi di masyarakat.

Baca Juga: Korea Masters 2025: Raymond/Joaquin Taklukkan Unggulan Kedua Korea, Melaju ke Semifinal Bersama Dhinda di Sektor Tunggal Putri

Halaman:

Tags

Terkini