Menurut ensiklopedia Britannica, sistem itu menumbuhkan ketimpangan sosial yang tajam dan menempatkan rakyat kecil dalam posisi tunduk terhadap otoritas.
Dalam konteks modern, praktik feodalisme muncul ketika rasa hormat berubah menjadi ketakutan atau kepatuhan buta. Kondisi ini membuat relasi sosial timpang dan memperlambat kemajuan bangsa.
Pada akhirnya, sederet peristiwa viral dari ruang publik hingga birokrasi menunjukkan bahwa bayang-bayang feodalisme masih membekas dan menjadi tantangan besar bagi pembaruan budaya pemerintahan Indonesia.**