peristiwa-daerah

Kasus Timothy Anugerah Menggema: Dari Laporan Polisi hingga Sanksi RSUP Prof Ngoerah bagi Pembuli

Minggu, 19 Oktober 2025 | 20:46 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait kasus perundungan yang membayangi peristiwa kematian Timothy Anugerah di Universitas Udayana ((X.com/@aska))


(KLIKANGGARAN) — Kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana (UNUD), Timothy Anugerah Saputra (22), terus mendapat sorotan luas.

Peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025 itu diduga kuat melibatkan aksi perundungan sebelum korban ditemukan tewas.

Keluarga yang sebelumnya memilih diam kini memutuskan menempuh jalur hukum untuk mencari kebenaran atas kematian sang anak.

Kepolisian Denpasar pun telah membuka penyelidikan menyeluruh guna mengungkap penyebab kematian mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Warga Desa Lintasan Desak Inspektorat Nagan Raya Audit Dana CSR PT. BEL

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, menyatakan pihaknya tengah mendalami berbagai kemungkinan penyebab insiden itu.

“Tentunya polisi dalam melakukan serangkaian penyelidikan kejadian itu untuk menemukan titik terang apakah korban memang bunuh diri atau ada unsur kecelakaan atau seperti apa masih ada pendalaman dari Polsek Denpasar Barat,” ujar Sukadi dalam pernyataannya di Denpasar, Minggu, 19 Oktober 2025.

Polisi Tetap Selidiki Walau Keluarga Sempat Ikhlas

Sukadi menjelaskan, meski keluarga sempat menyatakan tak ingin melapor, penyelidikan tetap dilakukan demi memastikan fakta di balik peristiwa tersebut.

Baca Juga: Bertemu Importir Kopi asal Mesir, Bupati Luwu Utara Jajaki Ekspor Kopi ke Negeri Piramida

“Karena disampaikan oleh Reskrim Denpasar Barat, menurutnya, orangtuanya, anak itu tidak mau melaporkan dan ikhlas menerima. Begitu. Termasuk diidentifikasi pun tidak mau dia orang tuanya,” kata Sukadi.

Namun, setelah keluarga melayangkan laporan resmi, penyidikan kembali digelar. Langkah ini diharapkan dapat membuka fakta baru soal jatuhnya Timothy dari lantai empat gedung kampus UNUD.

Kasus ini pun meluas ke berbagai sektor. DPR hingga rumah sakit yang menjadi lokasi praktik mahasiswa koas turut bersuara dan mengambil tindakan tegas.

RSUP Prof Ngoerah Hentikan Koas Mahasiswa Terduga Pembuli

Baca Juga: Ultimatum Prabowo ke Menteri Kabinet: Tiga Kali Peringatan, Siap-siap Kena Reshuffle

Halaman:

Tags

Terkini