peristiwa-ibu-kota

Inilah Fakta Terbaru Teror Bom di 3 Sekolah Internasional Tangsel–Jakut: Jejak Nomor Nigeria hingga Tebusan Rp497 Juta

Rabu, 8 Oktober 2025 | 20:43 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait kasus teror bom di tiga sekolah internasional wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Utara. ((Dok. Polri))

 

(KLIKANGGARAN) – Kepanikan melanda tiga sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel) dan Jakarta Utara (Jakut) setelah menerima pesan ancaman bom pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Pesan tersebut menuntut tebusan sebesar 30.000 dolar AS atau sekitar Rp497 juta, disertai ancaman ledakan dalam waktu 45 menit jika permintaan tak dipenuhi.

Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Polda Metro Jaya langsung bergerak menyisir dua sekolah di Bintaro dan Pagedangan.


Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan bahan peledak di kedua lokasi. Namun, penyelidikan terus berlanjut untuk memburu pelaku di balik pesan teror yang sempat membuat geger itu.

Baca Juga: Inilah Skenario dan Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026: Antara Harapan dan Kenyataan

Hasil penelusuran sementara menunjukkan pesan dikirim melalui nomor berkode +234, yang mengindikasikan Nigeria sebagai wilayah asalnya.

“Bersama tim dari Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya, kita juga bekerja sama dengan Direktorat Cyber dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, melakukan olah TKP untuk penyisiran dan pengamanan,”
ujar Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang dalam pernyataan resminya di Tangerang, Rabu, 8 Oktober 2025.

Polisi Sisir Dua Sekolah di Tangsel

Dua sekolah di wilayah Tangerang Selatan menjadi target pertama, yaitu Jakarta Nanyang School di Pagedangan dan Mentari Intercultural School (MIS) di Bintaro.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Kepala BGN Soal Dugaan MBG Sebabkan Harga Ayam dan Telur Naik, Ungkap Solusi Tambah Peternak Baru

Begitu pesan diterima, polisi langsung menutup akses, mengevakuasi siswa dan guru, serta melakukan pemeriksaan menyeluruh.

“Polres Tangerang Selatan pada hari ini kami sudah melakukan pengamanan dan olah TKP ada di dua tempat kejadian perkara,”
kata Victor Inkiriwang.

Hasil penyisiran Jibom Gegana memastikan tidak ada bahan peledak seperti yang diancamkan pelaku.

Halaman:

Tags

Terkini