peristiwa-daerah

Bupati Gunungkidul Minta Penerima Bansos Diperketat, Masih Beli Rokok dan Skincare Bakal Dianggap Mampu

Rabu, 23 Juli 2025 | 10:13 WIB
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih ingatkan penerima bansos untuk hanya menggunakan uang bagi kebutuhan pokok. ((Instagram/endah_subekti_k))

(KLIKANGGARAN) --Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meminta penyaluran bantuan sosial (bansos) diperketat agar lebih tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa bansos dari pemerintah seharusnya diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan dasar warga.

“Kami sampaikan kepada warga masyarakat khususnya penerima bansos dari pemerintah bahwa kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, papan,” ujar Endah saat acara peluncuran bantuan beras bagi warga kurang mampu di Balai Kelurahan Kepek, Kapanewon Saptosari, Selasa, 22 Juli 2025.

“Selama masih di-support pangannya dari pemerintah, maka kita harus mendisiplinkan diri,” lanjutnya.

Baca Juga: Inilah Penyebab Meninggalnya Ozzy Osbourne, Sang Raja Heavy Metal yang Baru Saja Gelar Konser Perpisahan di Villa Park

Ia menyentil kebiasaan sebagian penerima bantuan yang masih menggunakan uang untuk rokok atau produk kecantikan.

“Kepada perangkat daerah kami, bagi penerima bansos yang masih menggunakan uangnya di luar kebutuhan pokok, misalnya maaf masih merokok, membeli skincare dan sebagainya ya kami mohon Pak Lurah mempertimbangkan kembali,” tegasnya.

“Rapat dalam musyawarah dusun atau musyawarah kelurahan bahwa yang bersangkutan ternyata mampu, jadi ukurannya seperti itu,” tambahnya.

Baca Juga: Mengenal Jaja Bendu, Kue Tradisional Jembrana Bali yang Sering Dihadirkan untuk Upacara Keagamaan

Lebih lanjut, Endah mengingatkan bahwa bansos tidak dapat menjadi solusi jangka panjang jika penerimanya tidak memiliki semangat keluar dari garis kemiskinan.

“Edukasi untuk kita mau prihatin keluar dari kemiskinan ini memang harus dilakukan dari si warga itu sendiri, bukan tugas dari pemerintah,” ucapnya.

Baca Juga: Kadis Dukcapil se-Sulsel Bakal ke Permandian Air Panas Pincara

“Karena mengubah nasibnya sendiri dengan hidup hemat saja tidak mau, prihatin saja tidak mau, menabung untuk membawa perubahan derajatnya saja tidak mau, kenapa kita harus memikirkannya, yang lebih membutuhkan masih banyak,” pungkas Endah.**

Tags

Terkini