KLIKANGGARAN – Musyawarah Nasional (Munas) VII Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) yang berlangsung pada 21-23 Februari 2025 di Jakarta telah menghasilkan keputusan penting dengan terpilihnya Fathan Subchi sebagai Ketua Umum Pengurus Besar IKA PMII periode 2025-2030.
Fathan, yang kini menjabat sebagai anggota BPK, mendapatkan dukungan luas dari berbagai pengurus wilayah dan cabang IKA PMII se-Indonesia.
Namun, hasil Munas ini ditolak segelitir pengurus lama. Pada Minggu, 23 Februari 2025 paginya, Ketua Umum IKA PMII sebelumnya, Ahmad Muqowam, menggelar konferensi press dan menyatakan ketidakpuasannya terhadap proses dan hasil Munas VII tersebut.
Bahkan, Muqowam mengklaim bahwa Munas belum selesai dan mendatangi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk menjelaskan situasi ini.
Banyak pihak menilai bahwa langkah Muqowam itu sebagai cerminan kepanikan akan kehilangan sesuatu yang dianggapnya berharga.
Sekretaris Pengurus Wilayah IKA PMII DKI Jakarta, Yayat Hidayat, misalnya, menilai tindakan Muqowam sebagai bentuk kepanikan atas kehilangan jabatan yang seharusnya dianggap sebagai amanah dari Allah SWT.
Yayat menegaskan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam setiap proses organisasi dan mengajak semua pihak untuk menerima hasil Munas dengan lapang dada demi menjaga soliditas dan persatuan di tubuh IKA PMII.
Sebelumnya, Munas VII IKA PMII diikuti oleh 34 pengurus wilayah dan sekitar 280 pengurus cabang se-Indonesia. Acara pembukaan digelar di Jakarta pada Jumat, 21 Februari 2025. Dalam prosesnya, beberapa nama muncul sebagai kandidat Ketua Umum, tetapi dukungan mayoritas akhirnya mengarah kepada Fathan Subchi.
Situasi ini mencerminkan dinamika internal dalam tubuh IKA PMII dan menjadi ujian bagi soliditas serta komitmen organisasi dalam menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan kebersamaan.***