KLIKANGGARAN— Akademisi Palestina, Sufyan Tayeh dan keluarganya tewas pada hari Sabtu (03/12/2023) dalam serangan udara Israel.
Sufyan Tayeh merupakan Rektor Universitas Islam Gaza di Jalur Gaza.
Sufyan Tayeh bukan satu-satunya ilmuwan dan pendidik di Palestina yang menjadi serangan genosida Israel.
Menurut Human Rights Watch, lebih dari 183 guru Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak 7 Oktober.
Tayeh tersebut beserta keluarganya tewas dalam serangan udara di daerah Al-Faluja di Jabalia di timur laut Jalur Gaza.
Melansir dari reuters.com Menteri Pendidikan Mahmoud Abu Mouis memberikan pernyataannya.
“Akademisi dan Rektor Universitas Islam Dr. Sufian Tayeh dan keluarganya menjadi martir hari ini akibat serangan udara pendudukan (Israel) di wilayah Faluja di Gaza,”.
Menurut Jaringan Berita Quds lokal, Tayeh pada tahun 2021 tergolong dalam 2% peneliti terbaik di dunia.
Tayeh lahir pada tahun 1971 di Gaza utara, ia merupakan seorang peneliti di bidang fisika dan matematika terapan.
Tentara Israel kembali mengebom Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 193 warga Palestina telah tewas dan 652 terluka sejak Jumat dalam serangan udara Israel.
Israel dikatakan melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.
Terhitung korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang