Jepang Mencabut Peringatan Tsunami Setelah Gempa Kuat Melanda Filipina

Jepang mencabut semua peringatan tsunami pada hari Minggu, beberapa jam setelah gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter yang diikuti oleh empat gempa susulan besar melanda Filipina Selatan yang menyebabkan penduduk mengungsi dari daerah pesisir.

Gempa awal terjadi di lepas pantai Filipina Selatan pada kedalaman 32 kilometer pada pukul 22:37. waktu setempat sekitar 21 km timur laut kotamadya Hinatuan di pulau Mindanao.

Menurut laporan Survei Geologi A.S. Minggu pagi, selama beberapa jam, empat gempa susulan berkekuatan 6,4, 6,2, 6,1 dan 6,0 bergemuruh di wilayah kotamadya Hinatuan di pulau Mindanao, Filipina.

Baca Juga: PDS Masuk 3 Besar Perusahaan Terbaik di Menaker Award 2023 dari Kementrian Ketenagakerjaan RI

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan dalam buletinnya pada pukul 03.23 waktu setempat bahwa gelombang tertinggi yang dihasilkan oleh aktivitas seismik setinggi 64 cm terjadi di Pulau Mawes, namun peringatan tsunami telah berakhir.

Gelombang besar kecil dilaporkan terjadi hingga pantai Pasifik timur Jepang, dimana peringatan tsunami juga sempat diberlakukan. Palau, kepulauan Pasifik bagian barat, sekitar 900 km lepas pantai Mindanao, melaporkan tidak ada dampak apa pun.

Gempa awal, yang diukur oleh Badan Meteorologi Jepang berkekuatan 7,7 skala Richter, memicu peringatan tsunami di seluruh wilayah Pasifik dan menyebabkan penduduk di timur laut Mindanao meninggalkan bangunan, mengevakuasi rumah sakit dan mencari tempat yang lebih tinggi.

Baca Juga: 5 Panci Terbaik Untuk Memasak

Pada hari Minggu pukul 04:27, tsunami sebesar 40 sentimeter terlihat di pulau Pasifik Hachijojima, bagian dari Tokyo, kata badan tersebut, sementara Kushimoto, Prefektur Wakayama dan Tosashimizu, Prefektur Kochi, mencatat tsunami sebesar 20 cm sekitar pukul 5 pagi.

Badan tersebut mencabut semua peringatan tsunami untuk Jepang sekitar pukul 9 pagi.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii juga mengeluarkan peringatan namun kemudian mengumumkan bahwa bahaya telah berlalu.