KLIKANGGARAN- Eks Walikota Prabumulih dua periode, Ir H Ridho Yahya MM., selalu banjir tawaran sparring bermain sepak bola.
Tawaran sparring bermain sepak bola tersebut datang dari berbagai pelosok desa dalam kabupaten/kota di Sumsel.
Tak anyal, selepas habis masa jabatan sebagai Walikota Prabumulih, Ridho Yahya bukannya bisa bersantai bersama keluarga, namun ia harus rela membagi waktunya salah satunya untuk menghadiri undangan bermain sepak bola.
"Kemarin (Senin_red) bapak baru selesai main bola di Desa Sejagung Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin. Dalam Minggu ini main bola di Belitang," ujar Ridho Yahya pada Klikanggaran, Selasa, 14 November 2023.
Menurut Walikota yang sukses memimpin Kota Prabumulih tersebut, bermain sepak bola adalah salah satu olahraga kegemarannya.
"Kenapa bermain sepak bola? Karena saya sejak kecil pecinta olahraga. Seperti Sepak Bola dan Badminton," kata Ridho seraya tersenyum.
Ridho menjelaskan, sepak bola selain kegemarannya, bisa bersilaturahmi dan melihat langsung simpul-simpul masyarakat di berbagai daerah di Sumsel merupakan juga salah satu alasan mengapa dirinya selalu menghadiri undangan untuk bermain sepak bola di berbagai daerah di Sumsel.
"Apalagi saat bermain bola, biasanya saya borong semua itu sosis, es, paling habis 200 ribu. Tapi Masya Allah nikmatnya bukan main bisa melihat anak-anak tersenyum dengan bahagianya," kata Ridho bersyukur.
Terkait kenapa ia sangat rajin melayat jika ada warganya meninggal dunia. Bahkan, kebiasaan itu dilakukan Ridho Yahya hingga saat ini, dimana ia tak lagi menjabat sebagai kepala daerah.
Ridho Yahya menjelaskan, jika kematian itu adalah sesuatu yang pasti akan dialami oleh setiap mahkluk hidup yang bernyawa
"Makanya saya selalu mengingatkan kepada warga saya untuk selalu ingat mati. Karena kematian itu adalah sesuatu hal yang pasti akan kita alami. Saat melayat orang meninggal biasanya saya izin sama keluarga almarhum untuk mengusap kening si mayit, sambil berdoa dalam hati saya, ya Allah beginilah saya nanti. Harta, anak, istri, jabatan semuanya akan meninggalkan saya," Ridho Yahya memberikan kesannya saat melayat.