KLIKANGGARAN --Operasi menyelamatkan 40 orang yang terperangkap di dalam terowongan di negara bagian Uttarakhand, India dimulai pada Senin pagi.
Tim darurat berhasil memberikan oksigen dan makanan kepada karyawan yang terperangkap di dalam terowongan.
Terowongan itu dibangun di Jalan Raya Nasional Brahmakhal-Yamunotri, sebagian dari jalur sepanjang 4,5 km antara Silkyara dan Dandalgaon runtuh pada hari Minggu, meninggalkan puluhan orang terjebak di dalamnya.
Terowongan ini merupakan bagian dari proyek besar pemerintah federal untuk meningkatkan konektivitas "segala cuaca" di negara bagian Himalaya, yang terkenal dengan cuaca buruk, tanah longsor, dan longsoran salju.
Untuk menyelamatkan masyarakat, sekitar 150 penyelamat dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF), SDRF, Polisi Perbatasan Indo-Tibet (ITBP) dan Organisasi Jalan Perbatasan (BRO) dikirim.
Hakim Distrik Abhishek Ruhela mengatakan kepada Times of India, "Operasi penyelamatan dilakukan dengan landasan perang. Mesin pengeboran telah dikerahkan sehingga jalan keluar yang aman dapat tercipta."
Dalam operasi ini, puing-puing dikeluarkan dari terowongan selebar 13 meter dengan bantuan dua ekskavator dan motor hidrolik.
Seperti dikutip Times of India pada Senin pagi, seorang pejabat senior NDRF mengatakan, "Kami menghadapi sedikit masalah karena puing-puingnya basah, namun tim kami tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dan penyelamatan sedang dilakukan." Seorang pejabat senior lainnya menambahkan, "Kami telah bergerak sekitar 15 meter ke dalam terowongan, dan sekitar 35 meter masih belum tertutup."
Media India melaporkan bahwa beberapa jam setelah kecelakaan, pejabat dapat menghubungi pekerja yang terjebak melalui walkie talkie.
Pejabat setempat menyatakan bahwa para pekerja meminta makanan dan mendapatkan air melalui pipa, memastikan tidak ada korban jiwa.
Proyek "Char Dhaam", yang diproyeksikan menelan biaya sekitar 120 miliar rupee India (atau 1,5 miliar dolar AS), mencakup pembangunan jalan raya nasional sepanjang 900 kilometer yang menghubungkan seluruh negara bagian Uttarakhand. Pemerintah India berharap infrastruktur baru ini akan meningkatkan pendapatan dan pariwisata penduduk setempat. Proyek ini akan menghubungkan pusat ziarah utama di negara bagian Himalaya dengan konektivitas cuaca.
Pada tahun 2021, banjir bandang besar-besaran yang disebabkan oleh semburan gletser membuat lebih dari tiga lusin pekerja terjebak di dalam terowongan di Pembangkit Listrik Tenaga Air Tapovan Vishnugad di distrik Chamoli. Kejadian ini terjadi di bagian lain negara bagian itu. Lebih dari 80 orang tewas dan lebih dari 200 orang dilaporkan hilang dalam bencana tersebut.