Peskov: Utang AS Sangat Tinggi sehingga Tak Mampu Lagi Mencetak Dolar untuk Melunasinya!

photo author
- Jumat, 10 November 2023 | 09:13 WIB
Ilustrasi: dolar Amerika (Pixabay/PublicDOmainPictures)
Ilustrasi: dolar Amerika (Pixabay/PublicDOmainPictures)


KLIKANGGARAN -- Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyindir Amerika Serikat bahwa utang nasional AS telah meningkat begitu tinggi sehingga Washington tidak lagi mampu mencetak dolar lagi untuk melunasinya.

Sindiran Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov tentang utang nasional AS itu dilakukannya sebagai komentar atas pernyataan yang dibuat oleh timpalannya dari AS John Kirby pada hari Rabu, bahwa AS telah menghabiskan 96% dana yang dialokasikan untuk Ukraina sejak awal tahun 2022.

Dilansir RT, ketika seorang reporter menyatakan bahwa Washington dapat mencetak uang tanpa batas waktu kecuali mesin cetaknya rusak, Peskov menyatakan bahwa tidak akan ada lagi kertas yang tersisa.

“Baru-baru ini saya membaca bahwa Amerika Serikat menghabiskan sekitar $200 juta per jam untuk membayar utangnya,” katanya. “Mereka akan segera kehabisan kertas,” tambahnya.

Saat ini, utang publik AS berjumlah sekitar $33,6 triliun, setelah melampaui plafon utang $31,4 triliun pada bulan Januari.

Menurut data Kantor Anggaran Kongres yang dirilis awal tahun ini, pembayaran bunga utang nasional berjumlah $475 miliar pada tahun fiskal 2022. Itu berarti sekitar $1,3 miliar per hari dan sekitar $54,2 juta per jam.

Selama setahun terakhir, biaya pinjaman pemerintah federal telah meningkat pesat karena serangkaian kenaikan suku bunga, dan akan terus meningkat, CBO memperingatkan.

Dalam 30 tahun ke depan, pembayaran utang negara akan menjadi pengeluaran terbesar dalam anggaran federal, melampaui layanan kesehatan dan jaminan sosial, tambahnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: RT

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X