KLIKANGGARAN -- Pada hari Sabtu, lebih dari 350 orang melakukan aksi unjuk rasa di Circus Oxford dan Piccadilly, menuntut Israel menghentikan pemboman dan pengepungan Jalur Gaza.
Distrik perbelanjaan tersibuk di ibu kota terhenti selama lebih dari satu jam karena aksi unjuk rasa itu.
Aksi unjuk rasa tersebut dipimpin oleh Koalisi Palestina Merdeka yang baru dibentuk, yang terdiri dari Sisters Uncut dan BlackLivesMatter UK.
Aksi unjuk rasa itu dimulai di luar kantor BBC karena mengkritik liputan perang jaringan tersebut.
Juru bicara koalisi aksi unjuk rasa, Zami Jackson, menyatakan, "Demonstrasi ini merupakan perwujudan dari ratusan ribu orang di seluruh negeri yang marah atas genosida di Gaza."
Baca Juga: Inilah Sosok Arif Andriawan Pendukung Israel, Viral Sebut Pendukung Palestina 'Tidak Ada Otak'
Para pengunjuk rasa, beberapa dari mereka mengibarkan bendera Palestina, meneriakkan, "Dari sungai hingga laut, Palestina akan bebas," dan menempelkan spanduk yang menyerukan, "gencatan senjata" dan "tidak ada urusan seperti biasa".
Di Piccadilly Circus terjadi bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi, dan sedikitnya sebelas orang ditangkap.
Setelah aksi duduk, puluhan ribu pengunjuk rasa pro-Palestina berunjuk rasa di seluruh Inggris dalam satu hari aksi yang diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) dan kelompok lain untuk menuntut gencatan senjata. Sekitar 40.000 orang berkumpul di Trafalgar Square untuk berunjuk rasa.
Di London, demonstrasi lokal diadakan di seluruh kota, dengan march tambahan yang menuju unjuk rasa utama di Trafalgar Square.
Para demonstran kemudian meninggalkan alun-alun dan menuju stasiun Charing Cross.
Ribuan orang lebih lanjut melakukan aksi duduk di stasiun Manchester Piccadilly. Di Edinburgh, ratusan orang menduduki stasiun Waverly.