KLIKANGGARAN --- Kabupaten Luwu Utara memiliki tiga kecamatan pegunungan yang terpencil, namun memiliki potensi yang cukup besar di beberaoa sektor, seperti pertanian dan pariwisata.
Tiga kecamaan tersebut adalah Rongkong, Seko dan Rampi. Kecamatan yang disebut terakhir adalah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tengah, di bagian utara.
Sementara untuk bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Luwu Timur, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Masamba, serta di Barat berbatasan dengan Kecamatan Seko.
Meski terletak di wilayah pegunungan nan terpencil, namun semangat HUT kemerdekaan di sana juga tak kalah semarak dengan kegiatan HUT Kemerdekaan yang ada di wilayah perkotaan.
Bagaimana tidak, sebelum upacara HUT Kemerdekaan digelar, berbagai lomba di Kecamatan Rampi, justru berlangsung semarak dan penuh keseruan, karena kegiatannya sangat edukatif.
Di antaranya sepak bola, bola voli, sepak takraw, lomba menu pangan lokal non beras, lomba baju adat dan cerdas cermat tingkat SD sebagai upaya penetrasi pertanian ke sekolah-sekolah.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Rampi, Usniati, menyebutkan bahwa rangkaikan kegiatan lomba HUT Kemerdekaan adalah bagian dari upaya memeriahkan HUT Kemerdekaan.
“Lomba-lomba ini tentunya atas bantuan dan partisipasi kolaboratif multipihak, mulai dari pemerintah kecamatan, dinas pertanian, serta semua pihak yang membantu,” ungkap Usniati.
Penyuluh Pertanian perempuan yang dikenal tangguh di medan terpencil ini menyebutkan bahwa BPP Kecamatan Rampi hanya mem-back-up beberapa kegiatan yang terkait pertanian.
“BPP Kecamatan Rampi hanya mem-back-up beberapa kegiatan lomba, seperti lomba asah terampil, lomba menu pangan lokal B2SA dan lomba cerdas cermat tingkat SD,” terang Usniati.
Terkait lomba menu pangan lokal, perempuan yang akrab disapa Usni ini mengatakan bahwa salah sattu tujuan lomba adalah memberikan pemahaman pengetahuan tentang gizi keluarga.
“Selain memperingati HUT Kemerdekaan, lomba ini bertujuan memberikan pemahaman kepada ibu-ibu tentang pemenuhan gizi keluarga yang bermuara pada pencegahan stunting,” bebernya.
Sementara untuk lomba cerdas cermat tingkat SD, Usni juga membeberkan tujuan mulia dari kegiaan lomba cerdas cerma tersebut yang melibatkan siswa dan siswi di tingkat sekolah dasar.
“Lomba ini sebagai upaya kami dalam melakukan penetrasi pertanian ke sekolah, khususnya sekolah dasar. Sekaligus upaya kami dalam penerapan program merdeka belajar,” tandasnya.
Artikel Terkait
Inilah Sosok Lilly Indiani Suparman Wenda, Paskibraka Pembawa Baki Asal Papua Pegunungan Alami Sepatu Copot
Momen Anies Baswedan Tercebur di Waduk Karena Kalah Lomba Pukul Bantal, Pertanda Apa?
Ini Sosok Rodiah Nurhafiza, Pembawa Baki Paskibraka Kabupaten Luwu Utara
Dugaan Skandal Mega Proyek IGD Terpadu Rp43 M, KPK Segera Panggil Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati
Mega Proyek Patung Soekarno Menciderai Warga Miskin Jabar
Tak Segesit Singapura Sikat Judi Online, CERI: Apa Aparat Kita Sudah Terpapar Sindikat Ini?
Inilah Profil Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto Perempuan Pertama jadi sorotan, Siapa Sebenarnya?
Sosialisasi Proses Pembuatan Sabun Cuci Piring Oleh Tim KUKERTA UNRI Di Desa Batang Nilo Kecil
Tindakan Korupsi di Kemenaker Merusak Semangat Hari Kemerdekaan
Innalillahi, Ibu Rumah Tangga Ini Meninggal Dunia di Garis Finish Lomba Balap Karung, Apa Sebab?