“Membuang sampah pada tempatnya saja tak cukup, perlu step by step dan dimulai dari diri sendiri,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa untuk memulai gaya hidup minim sampah, bisa dilakukan dengan memaksimalkan barang daur ulang yang dapat dimanfaatkan.
Baca Juga: Meski Mukanya Bengkak Dipermak, Dewi Perssik Berkelit : Aku Gak Oplas
Fahri mencontohkan, membawa tumbler sendiri ke sekolah, membawa tempat makanan sendiri ke sekolah, serta membawa sapu tangan sendiri, mengurangi pembelian makanan yang menggunakan plastik, dan pandai memilah sampah organik dan anorganik.
“Sudah siapkah kita menerapkan gaya hidup minim sampah dari sekarang? Saya kira kita sudah siap semua dengan mengikuti webinar hari ini. Semoga dengan langkah kecil dan upaya kita hari ini, kita bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan di sekitar kita,” tandasnya.
Pemateri lain, Arfan Fayyat Shadewo, Ketua Penggerak Hidup Sehat SDN Katokkoan Masamba, mengatakan bahwa dengan peduli lingkungan, maka manusia akan menyelamatkan bumi dari segala pencemaran dan kerusakan yang dapat ditimbulkan dari sampah-sampah.
“Saya mengajak teman-teman di daerah lain agar selalu membawa tumbler ke sekolah untuk mengurangi sampah plastik. Mari kita peduli dengan lingkungan kita yang lebih baik. Kita adalah generasi peduli lingkungan. Ayo bawa tumbler sendiri,” ajak Shadewo. (LH)
Artikel Terkait
Ini Tema HUT XXIV Luwu Utara, Masih Ada Kaitannya dengan Pemulihan Pascabencana dan Pandemi
Sidak Hari Pertama Kerja Pasca-Cuti Idulfitri, Sekda Luwu Utara Apresiasi Kehadiran ASN
Halalbihalal Akbar, BKMT Luwu Utara Datangkan Ustaz Fikri Haikal MZ
Luwu Utara Mantapkan Posisi sebagai Daerah Penyanggah Pangan di Sulsel
Halalbihalal Akbar BKMT Luwu Utara, Ustaz Fikri Haikal: Jaga Semangat Silaturahmi Pasca-Ramadan
Ikhdiani, Camat Pertama di Luwu Utara Terapkan Tanda Tangan Elektronik
Webinar Nasional Peduli Lingkungan Gaya Hidup Minim Sampah Sukses Digelar di Luwu Utara
Forum Anak Se-Tana Luwu Kumpul di Luwu Utara, Ada Apa?