Imbas Banjir, Pemda Luwu Utara Harap Pemprov Tak Perpanjang Izin Tambang

photo author
- Selasa, 28 Februari 2023 | 19:14 WIB
Imbas Banjir, Pemda Luwu Utara Harap Pemprov Tak Perpanjang Izin Tambang (Dok. LHR)
Imbas Banjir, Pemda Luwu Utara Harap Pemprov Tak Perpanjang Izin Tambang (Dok. LHR)

KLIKANGGARAN -- Luapan air yang terjadi pada Minggu (26/2/2023) sore kemarin menyebabkan jalan menuju Kantor Bupati Luwu Utara tak bisa dilalui.

Bahkan, luapan tersebut merembes hingga ke jalan Trans Sulawesi, tepatnya di sepanjang jalan depan SPBU Baliase yang menyebabkan sekira 20 kios terendam banjir.

“Mudah-mudahan dengan kejadian banjir ini membuat masyarakat yang sedang dan telah melakukan pembangunan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi berpikir ulang untuk melanjutkan dan menetap di lokasi tersebut,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ahmad Jani, di Masamba, Senin (27/2/2023).

Jani mengatakan, sesuai instruksi Bupati Luwu Utara, pihaknya akan segera melakukan edukasi, sekaligus mengeluarkan surat edaran terkait bangunan depan SPBU Baliase yang tidak memiliki PBG atau Persetujuan Bangunan Gedung.

“Terkait bangunan tersebut, kami pastikan tidak memiliki PBG. DPMPTSP tidak pernah mengeluarkan dan pasti menolak jika ada permohonan PBG di RTH,” tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan tambang yang diduga menjadi penyebab banjir, Jani mengatakan izin tersebut akan berakhir di 2023 dan tidak akan diperpanjang lagi sesuai instruksi Bupati Indah Putri Indriani.

“Setelah diinventarizir izin tambang (tanah timbunan) akan berakhir di 2023, dan saat ini DLH sedang bersurat ke Dinas ESDM dan DPMPTSP Provinsi untuk tidak memperpanjang izinnya sesuai instruksi ibu Bupati. Untuk izin perumahan, kami juga sudah komunikasi dengan developer-nya, dan akan dilakukan evaluasi terkait dokumen lingkungan, khususnya saluran pembuang," jelas Jani, yang juga Plt. Kepala DPMPTSP tersebut.

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, Muslim Muchtar, mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Intensitas hujan yang sangat tinggi, kurang lebih dua jam terakhir, pukul 15.30 sampai 17.30 WITA, menyebabkan jalan ke kantor Bupati terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan kurang lebih satu jam. Box culvert-nya juga kecil, sehingga tak mampu menyalurkan debit air, yang diperparah oleh potongan kayu yang menyumbat box culvert, sehingga air merembes hingga ke jalan Trans Sulawesi, depan SPBU Baliase,” jelas Muslim. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X