Setelah 18 Daerah Porak-Poranda, Inilah Ancaman Hujan Lebat Baru dari Bibit Siklon 91S yang Dibunyikan BMKG untuk Sumut

photo author
- Selasa, 9 Desember 2025 | 18:33 WIB
Menyoroti potensi curah hujan tinggi yang diprediksi akan kembali melanda Sumatera Utara (Sumut) usai bencana banjir bandang ((Dok. BNPB))
Menyoroti potensi curah hujan tinggi yang diprediksi akan kembali melanda Sumatera Utara (Sumut) usai bencana banjir bandang ((Dok. BNPB))

 

(KLIKANGGARAN) – Sumatera Utara (Sumut) yang baru saja diguncang banjir bandang dan longsor pada akhir November 2025 kini kembali dibayangi potensi cuaca ekstrem. Sebanyak 18 kabupaten menjadi wilayah terdampak, dan berdasarkan pembaruan BNPB pada Selasa, 9 Desember 2025, jumlah korban meninggal telah mencapai 338 orang.

“Jumlah pengungsi berdasarkan kabupaten atau kota, Tapanuli Tengah sebanyak 18,3 ribu, Langkat sebanyak 11,1 ribu, hingga Humbang Hasundutan sebanyak 2,2 ribu,” tulis BNPB.

Situasi ini membuat kekhawatiran publik meningkat, terlebih BMKG menyampaikan peringatan potensi hujan lebat akibat kemunculan bibit siklon tropis 91S yang memengaruhi atmosfer di wilayah Sumut selama sepekan ke depan.

Baca Juga: Inilah Kronologi Ledakan Baterai yang Picu Kebakaran Maut Gedung Terra Drone dan Terperangkapnya 15 Pegawai

Bagaimana bibit siklon itu terbentuk dan apa dampaknya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Awal Mula Munculnya Bibit Siklon 91S

Dalam laporan video di kanal YouTube @IndoBMKGIndonesia pada 9 Desember 2025, BMKG memaparkan bahwa bibit siklon tropis 91S mulai terdeteksi pada 7 Desember 2025.

“Bibit Siklon Tropis 91S terbentuk pada 7 Desember 2025 di wilayah Samudra Hindia barat daya Lampung di dalam Area of Responsibility (AoR) TCWC Jakarta,” tulis BMKG.

Baca Juga: Bulutangakis SEA Games 2025: Tim Putra dan Putri Indonesia Siap Tempur di Final, Fokus Hadapi Thailand dan Malaysia

“Saat ini kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1008 hPa,” tambahnya.

Dalam 24 jam ke depan, potensi berkembang menjadi siklon tropis masih dalam kategori rendah. Sebelumnya, BBMKG Wilayah I juga telah merilis identifikasi awal bibit siklon tersebut.

Penambahan Uap Air yang Berdampak pada Sumut

Kepala BBMKG Wilayah I, Hendro Nugroho, menjelaskan bahwa bibit siklon ini memicu terjadinya belokan angin dan konfluensi atau pertemuan massa udara di Sumatera Utara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X