Prasetyo menyebut Prabowo terus memonitor perkembangan di lapangan dan membuka kemungkinan untuk kembali mengunjungi lokasi bencana bila situasi memungkinkan.
“Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana,” tegas Prasetyo.
Dalam kesempatan berbeda, Prabowo sempat meminta maaf kepada para menterinya karena sering dipanggil rapat pada hari libur, namun hal itu ia lakukan atas dorongan urgensi situasi.
“Saya juga minta maaf sering manggil Sabtu-Minggu… Tapi dikirim video klip oleh anak-anak langsung ke saya. Jadi ya terpaksa ya ditunda lagi,” ujarnya.
Banjir Aceh Disebut Mirip Tsunami Kedua — Mengingatkan pada 2004
Bencana ini kembali menghidupkan trauma lama masyarakat Aceh. Sejumlah pihak menyebut skala kerusakannya mengingatkan pada tsunami dahsyat tahun 2004.
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pernah menceritakan situasi genting saat bencana 2004 melalui akun Facebook resminya.
"Ya Allah, musibah apa ini, ucap saya lirih," tulis SBY.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya saat itu sedang berada di Jayapura dan langsung menggelar rapat kabinet darurat dengan informasi dan komunikasi yang sangat terbatas.
“Intinya, nampaknya ini bukan bencana alam biasa. Sesuatu yang besar. Kita harus siap menghadapi hal yang paling buruk," tulisnya.
SBY menegaskan keputusan untuk langsung menuju Aceh tanpa terlebih dahulu kembali ke Jakarta.
“Tidak. Kita langsung ke Aceh. Persiapkan penerbangan kita. Kita berangkat sepagi mungkin,” tegas SBY saat itu.**
Artikel Terkait
BNPB Umumkan 867 Korban Tewas Banjir-Longsor Sumatera, 521 Masih Hilang: Temuan Jenazah Terbanyak Berasal dari Aceh
Polres Nagan Raya Salurkan Bantuan Jumat Berkah untuk Warga Kurang Mampu dan Korban Banjir di Tripa Makmur
Sat Reskrim Polres Nagan Raya Salurkan Puluhan Paket Sembako ke Pesantren dan Warga Terdampak Banjir
TNI Akhirnya Evaluasi Airdrop Bantuan Banjir Sumatera Usai Dikritik Publik dan DPR: Dari Logistik Rusak hingga Masalah Keamanan