“Ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan,” ungkap Pratikno.
“Saya sudah diskusi dengan Menko Infrastruktur tentang bagaimana pemulihan secara cepat bisa dilakukan termasuk untuk hunian sementara,” tambahnya.
Malaysia Kirim Obat dan Tim Medis
Tidak hanya dari dalam negeri, dukungan kemanusiaan juga datang dari Malaysia. Bantuan tersebut tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh, pada 29 November 2025, berupa obat-obatan serta tenaga medis.
Baca Juga: Dinas Pertanian Luwu Utara Salurkan Bantuan Benih Padi dan Jagung di 153 Poktan
Secara terpisah, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menyampaikan bahwa bantuan dari negara tetangga itu sudah mulai berdatangan.
“Obat-obat ini sumbangan rakyat Malaysia, ini bantuan kepada kita,” ujar Mualem.
Donasi tersebut nantinya akan digabungkan dengan paket sembako dan bahan pokok lain yang disiapkan pemerintah sebelum disalurkan ke daerah terdampak.**
Artikel Terkait
Banjir Sumatera: BNPB Beberkan 116 Korban Jiwa, Dua Siklon Langka Jadi Pemicu Kekacauan di Tapanuli Tengah
Banjir Sumatera: BNPB Tegaskan Tapanuli Tengah–Sibolga Masih Terisolir, Longsoran 50 Km Butuh Tiga Hari untuk Dibuka
Banjir Sumatera Picu Insiden Minimarket: Wagub Sumut Imbau Warga Sabar, BNPB Tegaskan yang Diambil Hanya Makanan
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Berisiko, Pengunjung Wisata Diminta Waspada