Budi Arie Kembali Pimpin Projo 2025–2030, Siap Lepas Bayang Jokowi dan Gelar Sayembara Logo Baru

“Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu. Projo bukan lagi Pro Jokowi, tapi Projo sebagai rakyat dan negeri,” kata Budi.

Baca Juga: Korban Tewas Elf Peziarah di Tanjakan Cae Bertambah Jadi 4, RSUD Sumedang Masih Rawat 12 Pasien Luka

Menurut Budi, keputusan tersebut telah dikomunikasikan langsung dengan Jokowi.

“Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Bapak Jokowi. Bahwa perubahan logo adalah bagian dari transformasi organisasi Projo untuk menjawab tantangan dan perkembangan zaman,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Projo akan mengadakan sayembara publik untuk menentukan desain logo baru agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi.

“Nanti logonya sendiri akan kita sayembarakan sehingga partisipasi publik bisa muncul dalam menentukan logo Projo yang baru,” terangnya.

Baca Juga: Truk Tangki BBM 24.000 Liter Terguling dan Terbakar di Cianjur, Ruko-Rumah Hangus, Kenek Patah Tulang

“Maka dari itu, saya berharap mudah-mudahan perjalanan panjang kita ini bisa kita lalui dengan berbagai dinamika yang ada,” tandasnya.

Dukungan Projo ke Prabowo Sesuai Arahan Jokowi

Sementara itu, Sekjen Projo Handoko menampik isu renggangnya hubungan antara Jokowi dan Projo akibat ketidakhadiran sang mantan presiden.

“Enggak ada keretakan. Pak Jokowi tetap kasih pidato meski lewat video. Minggu lalu juga kami diterima di Solo,” ujar Handoko kepada awak media di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Handoko menegaskan bahwa arah dukungan Projo kepada Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan garis politik yang disampaikan langsung oleh Jokowi.

Baca Juga: KABAR DUKA dari SOLO, Raja Keraton Surakarta PB XIII Mangkat, Dimakamkan di Imogiri pada Rabu

“Ya gimana, kan kita pendukungnya Pak Jokowi. Dan arahan beliau memang untuk mendukung Pak Prabowo,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut bukan keputusan mendadak, melainkan hasil dari Musyawarah Rakyat (Musra) Projo menjelang Pemilu 2024.