Paparan Radiasi Cs-137 Capai 20 Kali Batas Aman, Warga Desa Sukatani Serang Banten Dipindahkan dan Lokasi Segera Didekontaminasi

(KLIKANGGARAN) — Tim Satuan Tugas Penanganan Kontaminasi Radioaktif menemukan paparan radiasi tinggi dari unsur Cesium-137 (Cs-137) di Kampung Sadang, Desa Sukatani.

Hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan adanya sumber radiasi kuat di area tersebut, yang kemudian dikonfirmasi oleh tim gabungan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Tim mendeteksi benda menyerupai slak atau hasil peleburan logam dengan tingkat radiasi mencapai 10 mikrosievert per jam, jauh di atas batas aman bagi masyarakat umum yang hanya sekitar 0,5 mikrosievert per jam.

Akibat temuan ini, sejumlah warga yang tinggal di kawasan Lapak C segera dipindahkan sementara ke tempat yang lebih aman, sambil menunggu proses dekontaminasi yang dilakukan tim teknis di lokasi.

Baca Juga: Mendagri Tito Klarifikasi Beda Data dengan Menkeu Purbaya soal Dana Pemda, Tegaskan Tak Mengendap tapi Beda Waktu Pencatatan

Barang Bekas Jadi Sumber Paparan

Deputi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rasio Ridho Sani menyampaikan bahwa selain material slak, tim juga menemukan barang-barang bekas dengan tingkat radiasi tinggi di area terdampak.

“Barang-barang bekas ternyata juga kita temukan adanya tingkat radiasi yang tinggi di lokasi ini,” ujar Rasio kepada wartawan usai meninjau lokasi, Jumat 24 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa proses dekontaminasi sedang berlangsung dan pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di area sekitar sumber radiasi.

“Kita lakukan proses dekontaminasi sedang berjalan, kita sedang melakukan pengecekan,” katanya.

Baca Juga: Whoosh Terbelit Utang Jumbo, Danantara Siap Negosiasi ke China dan Targetkan Kesepakatan Rampung Tahun 2025

Rasio menjelaskan bahwa langkah-langkah teknis telah diambil, termasuk pengangkatan material terkontaminasi untuk disimpan di fasilitas penyimpanan limbah radioaktif khusus.

“Tindakan khususnya kita lakukan pengangkatan agar kontaminasi kemudian kita tempatkan di terminal storage,” ujarnya.