Drama Mikrofon Mati di Sidang PBB, Pesan Pro Palestina Erdogan, Prabowo, dan Carney Tetap Bergema Meski Gangguan Muncul

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 22:04 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto berpidato tentang Palestina di Sidang PBB, New York.  ((Instagram.com/@prabowo))
Presiden RI, Prabowo Subianto berpidato tentang Palestina di Sidang PBB, New York. ((Instagram.com/@prabowo))

(KLIKANGGARAN) – Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York pada Selasa, 23 September 2025, berlangsung dengan gangguan tak terduga. Mikrofon berulang kali mati ketika sejumlah pemimpin dunia menyuarakan dukungan terhadap Palestina.

Insiden teknis itu terjadi ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, dan Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya. Laporan TRT World menegaskan, momen itu muncul tepat ketika isu Palestina sedang mengemuka.

Situasi janggal ini menimbulkan spekulasi. Suara pro Palestina sempat terputus, hingga sebagian pengamat mengaitkannya dengan dugaan sabotase. Meski begitu, PBB menegaskan peristiwa itu murni kendala teknis.

Baca Juga: Unik! Kelompok 1.000 Bibir Gelar Maulid Nabi di Lorong Kebangkitan Masamba

Direktur Informasi Media Kemlu RI, Hartyo Harkomoyo, menyinggung pernyataan resmi PBB soal aturan teknis durasi bicara.


“Apabila pidato lebih dari lima menit, maka mic akan dimatikan,” ujarnya pada Selasa, 23 September 2025.

Erdogan: Suara Hilang saat Kecam Israel

Gangguan pertama dialami Erdogan. Saat mengecam agresi Israel di Gaza serta menyerukan pengakuan Palestina, suaranya tiba-tiba hilang.

Baca Juga: Kasus Bobol Rekening Dana Nasabah Rp70 Miliar, Sekuritas, Bank, atau Regulator: Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

"Pidatonya terputus. Penerjemah di ruang sidang mengatakan, ‘Tidak bisa mendengar Presiden, suaranya hilang.’ Kebingungan sempat muncul sebelum gangguan cepat diatasi," tulis TRT World.

Prabowo: Janji Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian

Presiden Prabowo juga menghadapi insiden serupa. Mikrofon mendadak mati ketika ia menyinggung kesiapan Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke Gaza.

“Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini," kata Prabowo.

Baca Juga: PLTU dan Tagihan Sunyi Kesehatan: Ribuan Jiwa Melayang, Triliunan Rupiah Hilang Akibat Polusi dari Pembangkit Batu Bara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X