Charlie Kirk Tewas Ditembak saat Acara Debat, Tambah Daftar Panjang Korban Kekerasan Politik AS 15 Tahun Terakhir Termasuk Trump

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 21:24 WIB
Charlie Kirk, tokoh aktivis asal Amerika Serikat yang tewas terbunuh dalam kasus penembakan di Utah, AS ((X.com/@DivineLovesus))
Charlie Kirk, tokoh aktivis asal Amerika Serikat yang tewas terbunuh dalam kasus penembakan di Utah, AS ((X.com/@DivineLovesus))

(KLIKANGGARAN) – Aktivis sayap kanan Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk, ditembak mati saat memimpin acara debat di Universitas Utah Valley, Rabu (10/9/2025) waktu setempat.

Pendiri Turning Point USA itu meninggal di usia 31 tahun. Insiden tragis ini terjadi ketika ia sedang memimpin forum “Prove Me Wrong”, di mana mahasiswa biasanya diundang untuk menantang pandangan politik dan budayanya. Tak lama lewat tengah hari, suara tembakan terdengar.

Komisaris Keamanan Publik Utah, Mason, menyatakan pihaknya memiliki bukti video jelas terkait pelaku.


“Kami punya rekaman pergerakan pelaku sebelum dan sesudah penembakan,” tegas Mason, dikutip CBS News, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga: MUI Tak Boleh “Berselingkuh” dengan Kekuasaan

Senjata yang dipakai adalah senapan bolt-action bertenaga tinggi. Menurut Mason, pelaku tiba di kampus pukul 11.52, naik ke atap gedung dekat lokasi acara, lalu melepaskan tembakan tunggal mematikan. Setelah itu, ia melompat dari sisi lain gedung dan kabur menuju permukiman sekitar.

Mason juga mengingatkan agar masyarakat tidak mengganggu saksi yang telah dimintai keterangan dan dibebaskan.


“Kami mencari seseorang yang memilih melanggar hak kita, melanggar hak seorang warga negara di negeri ini,” ujarnya.

Baca Juga: MBG Jadi Program Prioritas, Menkeu Purbaya Soroti Serapan Rendah dan Minta BGN Rutin Umumkan Laporan Anggaran ke Publik

Kematian Charlie Kirk memicu kecaman luas, baik dari politisi Partai Demokrat maupun Republik, yang menolak keras aksi kekerasan politik dan menyerukan penyelesaian damai atas perbedaan pandangan.

Kasus ini menambah panjang daftar tokoh publik AS yang menjadi korban kekerasan politik 15 tahun terakhir, di antaranya:

  • Melissa Hortman (2025) – Anggota DPR Minnesota ditembak mati bersama suaminya, pelaku meninggalkan manifesto politik dan daftar target.
  • Donald Trump (2024) – Presiden AS selamat dari percobaan pembunuhan saat kampanye di Pennsylvania, meski satu peserta tewas. Upaya lain di Florida berhasil digagalkan.

Baca Juga: Seskab Teddy Ungkap Prabowo Telepon Emir Qatar, Kecam Serangan Israel ke Doha sebagai Pelanggaran Kedaulatan

  • Steve Scalise (2017) – Anggota DPR dari Partai Republik ditembak ketika berlatih bisbol amal, alami luka serius namun selamat.
  • Gabrielle Giffords (2011) – Anggota DPR ditembak dalam acara di Arizona, enam orang tewas termasuk hakim federal. Giffords selamat dan jadi aktivis anti-kekerasan senjata.

Rangkaian insiden ini menunjukkan bagaimana kekerasan politik terus berulang di AS. Meninggalnya Kirk kembali menyoroti polarisasi politik yang tajam serta akses mudah terhadap senjata api yang memperbesar risiko serangan serupa di masa depan.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X