(KLIKANGGARAN) — Seorang pria asal Michigan berusia 27 tahun tewas ditembak petugas Patroli Perbatasan Amerika Serikat setelah melepaskan tembakan dengan senapan serbu ke arah kantor Patroli Perbatasan di McAllen, Texas, Senin (7/7) pagi waktu setempat.
Kepala Kepolisian McAllen, Victor Rodriguez, seperti dilaporkan Reuters mengatakan pelaku bernama Ryan Louis Mosqueda menembakkan puluhan peluru ke pintu masuk fasilitas tersebut sekitar pukul 06.00.
Petugas di dalam gedung membalas tembakan, menewaskan Mosqueda. Insiden ini juga menyebabkan seorang pegawai Patroli Perbatasan dan seorang polisi lokal terluka.
Baca Juga: Netanyahu Usulkan Donald Trump untuk Nobel Perdamaian dalam Pertemuan di Gedung Putih
Dalam kendaraan Chevrolet milik Mosqueda yang diparkir di luar kantor, polisi menemukan lebih banyak senjata serbu dan amunisi.
Pada pintu mobilnya terdapat tulisan cat semprot "Cordis DIE", frase Latin yang berarti "Heart Day", yang juga dikenal sebagai gerakan revolusioner fiksi dalam video game Call of Duty: Black Ops II.
Mosqueda dilaporkan hilang oleh keluarganya beberapa jam sebelumnya di Weslaco, sekitar 29 km dari McAllen. Sang ayah mengatakan kepada polisi bahwa putranya memiliki gangguan mental, tidak mengonsumsi obat, dan membawa senjata api di mobilnya.
Akibat kejadian ini, penerbangan di Bandara Internasional McAllen sempat tertunda selama beberapa jam saat petugas mengamankan lokasi.**
Artikel Terkait
Terkait Identitas Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang, Ini Kata Polisi
Basri Korban Penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, Ini Sosoknya
Penembakan Massal di Chicago Tewaskan Empat Orang, 14 Lainnya Luka-luka, Pelaku Belum Berhasil Ditangkap
Penembakan massal di Chicago: Artis Restaurant and Lounge Chicago Berduka, Janji Terus Dukung Korban Penembakan