(KLIKANGGARAN) – Suasana khidmat Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Minggu (17/8), terasa istimewa bagi Leha, warga Pekanbaru yang kini merantau di Jakarta.
Dari ribuan tamu undangan yang 80 persen di antaranya adalah masyarakat, ia merasa beruntung bisa hadir langsung di momen bersejarah itu.
Leha tampil percaya diri dengan pakaian adat Melayu Riau berwarna cerah.
“Ini dari baju adat melayu Riau, pertama mungkin karena ini pertama kali saya ke istana yah saya ingin mengenalkan budaya dari daerah asal saya dari Pekanbaru Riau, jadi saya sengaja untuk menggunakan pakaian adat melayu Riau sendiri. Tadi saya liat pakaian (presiden) ikat kepala adat melayunya gitu dan warnanya juga biru yah kebetulan,” katanya.
Kesempatan hadir bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka disebutnya sebagai pengalaman berharga.
Ia pun menitipkan doa dan harapan besar bagi bangsa. “Untuk Indonesia semoga, semakin jaya, semakin maju dan semakin bisa berkiprah di dunia internasional dan tidak kalah dengan negara-negara lainnya,” ujarnya optimis.
Bagi Prabowo, Leha mendoakan agar selalu sehat dan sukses memimpin bangsa. “Untuk Pak Prabowo sendiri, sehat-sehat selalu semoga kepemimpinan bapak terus membawa kemajuan buat negara ini dan doakan yang terbaik untuk kepemimpinan bapak,” tuturnya.
Leha mengaku selama ini hanya bisa menyaksikan prosesi detik-detik proklamasi melalui televisi atau media sosial. Karena itu, pengalaman kali ini terasa berbeda.
“Ini pertama kalinya saya bisa ikut upacara langsung menyaksikan penurunan bendera di istana kepresidenan. Ini merupakan suatu kebanggaan luar biasa karena selama ini lewat TV atau nggak lewat YouTube yah,” ceritanya.
Baginya, momen paling berkesan adalah penurunan bendera hingga prosesi kirab penutup.
“Yang paling berkesan mungkin ketika prosesi pasti penurunan bendera itu sih karena memang puncaknya. Karena setiap upacara kan fokusnya ke penurunan bendera itu sendiri. Namun tidak kalah menarik juga termasuk pengiringan yang terakhir itu yah, arak-arakan kereta kencana itu teks proklamasi dan bendera itu kembali ke Monas, itu juga lumayan keren sih. Ada pasukan marching band dari TNI sendiri dan sangat menghibur dari para tamu undangan di sini begitu,” ujarnya.**
Artikel Terkait
Basuki Hadimuljono Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di IKN, Masyarakat hingga TNI-Polri Ikut Meriahkan Perayaan Kemerdekaan
Petani Karawang Terharu Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana, Sampaikan Dukungan untuk Swasembada Pangan Presiden Prabowo
Pelajar Sekolah Rakyat Gembira Nyanyikan Lagu Kemerdekaan di Istana, Ungkap Harapan untuk Masa Depan Pendidikan
Kirab Merah Putih Semarakkan Perayaan HUT ke-80 RI di Bumi La Maranginang