(KLIKANGGARAN) – Polda Jawa Tengah memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi demonstrasi menuntut mundur Bupati Pati, Sudewo. Meski sempat terjadi kericuhan, pihak kepolisian menyatakan situasi terkendali.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengungkapkan bahwa sejumlah orang yang diduga memicu keributan telah diamankan.
"Pelaku yang menjadi provokator itu kurang lebih ada 11 kita lakukan pengamanan. Sedang dilakukan pendataan dan pemeriksaan," kata Artanto kepada wartawan, Rabu 13 Agustus 2025.
Baca Juga: Tampil Memesona, Finalis Ana’dara – Kallolo asal Madrasah DDI Masamba Pukau Penonton Talent Show
Ia menjelaskan para terduga provokator kini tengah menjalani proses pendataan dan pemeriksaan.
"Korban dari kedua belah pihak, baik dari anggota Polri maupun dari masyarakat," lanjutnya.
Namun, ia menegaskan bahwa hasil penelusuran aparat hingga sore ini tidak menemukan adanya korban jiwa.
"Sore ini hasil penelusuran nihil adanya, tidak ada korban yang meninggal dunia dari aksi anarkis tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Puncak HUT ke-80 RI, Bendera Sepanjang 80 meter akan Dibentangkan di Bumi La Maranginang
Demo besar-besaran ini dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang sempat menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.
Pernyataan Sudewo yang menantang warga untuk menggelar demo pun ikut memicu kemarahan publik.
Kendati Sudewo sudah meminta maaf dan membatalkan kenaikan PBB, massa tetap turun ke jalan menuntut dirinya mundur.
Baca Juga: Gen Z Punya Gaya Liburan Sendiri, dari Budget-Friendly hingga Cari Inspirasi dari Influencer
Kericuhan tak terhindarkan, hingga belasan orang diamankan polisi karena diduga menjadi provokator.**
Artikel Terkait
Bupati Andi Rahim Lepas Jenazah Juju Juhana, Penyuluh Pertanian yang Wafat Akibat Sakit
Bupati Andi Abdullah Rahim: Luwu Utara Harus Merdeka dari Tengkes
KPK Tangkap Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, Diduga Terima Suap Proyek Peningkatan RSUD Koltim
Bupati Andi Rahim Semangati Peserta Khitan Massal di Kantor Baznas Luwu Utara
Bupati Pati Sudewo Diterpa Tuntutan Mundur dan Dugaan Suap Proyek Kereta, KPK Siap Dalami Kasus