Inilah AlASAN Trump Ancam Bombardir Moskow jika Rusia Serang Ukraina, Inggris Pasok 5.000 Rudal untuk Kyiv

photo author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 05:15 WIB
Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) ((Instagram.com / @whitehouse - @vputin.team))
Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) ((Instagram.com / @whitehouse - @vputin.team))

(KLIKANGGARAN) - Rekaman audio terbaru yang bocor mengungkap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pernah mengancam akan “membombardir habis-habisan Moskow” jika Presiden Rusia Vladimir Putin menyerang Ukraina.

Komentar itu diucapkan Trump dalam pertemuan tertutup dengan para donatur pada tahun lalu, saat ia berkampanye untuk masa jabatan kedua.

Dalam audio yang diperoleh CNN dari penulis buku yang akan terbit terkait kembalinya Trump ke panggung politik, terdengar Trump berkata:

“Kepada Putin saya bilang, ‘Kalau kamu masuk Ukraina, saya akan membombardir habis-habisan Moskow. Saya tidak punya pilihan lain.’
Lalu dia jawab, ‘Saya tidak percaya kamu.’ Tapi dia percaya saya 10%.”

Baca Juga: Perseteruan Ahmad Dhani vs Lita Gading Memanas, Psikolog Dilaporkan soal Dugaan Eksploitasi Anak

Trump juga mengklaim pernah menyampaikan ancaman serupa kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping jika Beijing berani menyerang Taiwan.

Sementara itu di Eropa, Inggris mengumumkan akan menandatangani kesepakatan pertahanan dengan Ukraina yang mencakup pasokan lebih dari 5.000 rudal pertahanan udara.

Pemerintah Inggris juga menyampaikan komitmen bantuan bilateral hingga £283 juta (sekitar Rp5,8 triliun) untuk Ukraina dalam satu tahun ke depan.

Baca Juga: Dari Palu ke Korea, Abdy Azwar Eks Reporter TV Indonesia Kini Jadi Anchor di KBS News

Kesepakatan ini diperkirakan menciptakan sekitar 200 lapangan kerja baru di Inggris dan mempertahankan 700 pekerjaan lainnya. Selain itu, Inggris akan mengucurkan dana hingga £10,5 juta (sekitar Rp215 miliar) untuk mendukung Program Reformasi Tata Kelola di Ukraina.

Penandatanganan kerja sama strategis ini dijadwalkan berlangsung pada Konferensi Pemulihan Ukraina (Ukraine Recovery Conference/URC).**

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Skynews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X