(KLIKANGGARAN) — Tragedi banjir bandang melanda wilayah Texas Hill Country, Amerika Serikat, menewaskan sedikitnya 43 orang, termasuk 15 anak-anak.
Hingga Sabtu (5/7) malam waktu setempat, tim penyelamat masih terus mencari puluhan orang yang dilaporkan hilang, sebagian besar wisatawan dan peserta perkemahan musim panas.
Bencana ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan sekitar Sungai Guadalupe, sekitar 137 km barat laut San Antonio, pada Jumat pagi.
Baca Juga: Pemain Liverpool Hadiri Pemakaman Diogo Jota, Klub Tunda Kegiatan Demi Hormat Terakhir
Dalam waktu singkat, permukaan air sungai naik hingga 29 kaki (hampir 9 meter) — jauh di atas batas banjir besar — tanpa peringatan memadai.
"Kami tahu sungai ini biasa meluap, tapi tidak ada yang menyangka akan separah ini," ujar Rob Kelly, pejabat tertinggi di Kerr County, wilayah terdampak terparah.
Kondisi semakin pilu karena di antara korban hilang terdapat 27 anak perempuan dari Camp Mystic, sebuah perkemahan musim panas yang menampung 700 peserta saat banjir terjadi.
Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman di Gaza: Israel Terus Bombardir, 47 Tewas Hanya Dalam Sehari
"Kami punya daftar hilang yang terkonfirmasi 27 orang. Tapi di luar itu, kami tak bisa memastikan berapa totalnya," kata Dalton Rice, manajer kota Kerrville.
Banjir datang terlalu cepat. Banyak warga dan pengunjung yang masih tertidur di tenda, mobil caravan, maupun rumah sewa di tepi sungai saat air tiba-tiba menerjang.
Lebih dari 850 orang telah berhasil diselamatkan, beberapa bahkan ditemukan dalam kondisi berpegangan pada dahan pohon agar tidak terseret arus.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan puing rumah berserakan dan fondasi beton kosong tempat bangunan pernah berdiri. Petugas penyelamat terlihat membentuk rantai manusia untuk mengevakuasi korban yang terjebak di atap maupun pepohonan.
Sementara itu, Gubernur Texas Greg Abbott meminta Presiden Donald Trump menetapkan status darurat bencana agar membuka akses bantuan federal.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem memastikan Trump akan menyetujui permintaan tersebut. Trump sendiri menyampaikan belasungkawa melalui media sosial, seraya memuji kerja cepat tim penolong.
Artikel Terkait
Belum Berfungsi Akibat Banjir Bandang, Jasrum Tinjau Pembangunan Sabo Dam di Desa Radda
Wabup Jumail ke ASN: Penanganan Banjir Harus Jadi Gerakan Sosial
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra Pimpin Rapat Koordinasi Terkait Banjir, Begini Pernyataannya
Tangani Banjir Malangke, PT. Vale Indonesia Bantu Pemda Lutra 2.000 Kantong Jumbo Bag