KLIKANGGARAN --- Desa Muktijaya Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, dan BPJS Kesehatan melakukan penandatangan Nota Kesepakatan atau MoU untuk pelaksanaan Program Pesiar BPJS Kesehatan, Senin (17/2/2025), di Kantor Desa Muktijaya.
Desa Muktijaya merupakan salah satu desa di Baebunta Selatan yang terpilih untuk melaksanakan program yang tujuan utamanya adalah merekrut peserta, serta meningkatkan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ada di tingkat desa.
Kepala Desa Muktijaya, Muhammad Yusuf, mengaku bersyukur atas dipilihnya Muktijaya sebagai desa pelaksana program Pesiar BPJS Kesehatan.
“Atas nama pemerintah desa, tentu saya sangat senang dan bersyukur,” ucap Yusuf, usai penandatangan MoU.
“Yang pastinya, atas kerja sama ini, saya ucapkan terima kasih kepada Kepala BPJS Kesehatan Luwu Utara telah menunjuk Muktijaya sebagai desa yang dipilih untuk kerja sama dengan BPJS terkait dengan program Pesiar ini,” ucapnya menambahkan.
Yusuf berharap, dengan adanya program Pesiar ini, warga desa dapat terakomodir lebih banyak lagi dalam jaminan kesehatan nasional.
“Harapannya dengan kerja sama ini, saya harap lebih banyak warga yang bisa terakomodir dalam JKN,” harapnya.
Ia juga membeberkan bahwa dalam dua tahun terakhir, dokumen kependudukan warga, seperti KTP, KIA, serta Akta Lahir, sudah hampir rampung 100%.
Capaian ini pun diharapkan bisa menjadi motivasi untuk menuntaskan program Pesiar sebagai bagian dari pelayanan dasar.
“Kita berharap masalah BPJS juga bisa kita tuntaskan pada tahun ini. Karena ini juga kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat kita,” terang Yusuf, yang juga pernah menjabat sebagai Kasubag pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah ini.
Ia menilai program ini sebagai program yang sangat bermanfaat bagi warga desa. “Program ini luar biasa manfaatnya, karena nanti akan ada yang ditunjuk sebagai kader yang diberikan usernya, sehingga memudahkan akses ke BPJS Kesehatan,” imbuhnya.
Apresiasi terhadap program ini tentu bukan tanpa sebab. Mengingat program ini bisa memotret semua permasalahan yang terjadi di desa.
“Semua masalah terkait BPJS bisa dilihat. Yang tidak aktif, bahkan yang menunggak pun bisa dicek di desa,” tandasnya.
