“Sejak Datu Andi Djemma mendeklarasikan mendukung proklamasi kemerdekaan serta menjadikan Kedatuan Luwu dan perangkat adatnya menjadi bagian dari negara dan pemerintah, maka kedudukan Datu selaku penguasa politik dan pemerintahan, telah berakhir, dan kekuasaan itu beralih kepada pejabat pemerintahan, termasuk pejabat sipil dan militer,” jelasnya.
Luthfi juga menitip harapan segenap Wija To Luwu, di mana harapan tersebut hingga saat ini belum terwujud, yaitu Provinsi Tana Luwu. “Izinkan saya mengingatkan bahwa ada satu harapan segenap Wija To Luwu yang hingga kini belum terwujud, yakni terbentuknya Provinsi Tana Luwu,” terang mantan Bupati Luwu Utara dua periode ini.
Harapan itu, kata dia, sudah ada sejak puluhan tahun lalu. “Provinsi Tana Luwu menjadi beban dan utang sejarah bagi kita, generasi penerus Wija To Luwu. Semoga semangat memperjuangkan terbentuknya Provinsi Tana Luwu tetap membara di hati sanubari kita semua,” harapnya.
“Demikian pesan-pesan Yang Mulia Datu Luwu XL yang dititipkan kepada saya selaku Pabbicara Kedatuan Luwu yang mewakili beliau untuk disampaikan dalam acara peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) yang ke-757, serta Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-79,” pungkasnya. (LHr)