Biden Berupaya Mendapatkan Dana Tambahan 24 miliar Dolar untuk Bantu Ukraina

photo author
- Rabu, 27 November 2024 | 17:04 WIB
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Rusia dan Ukraina di Ruang Timur Gedung Putih di Washington DC (Tangkapan Layar Video RT)
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Rusia dan Ukraina di Ruang Timur Gedung Putih di Washington DC (Tangkapan Layar Video RT)

KLIKANGGARAN -- Presiden AS Joe Biden, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, diam-diam meminta Kongres untuk menyetujui tambahan $24 miliar untuk pengeluaran terkait Ukraina, menurut laporan Politico pada hari Selasa, dikutip RT.com.

Dana tersebut terdiri dari $16 miliar untuk mengisi kembali persediaan senjata AS yang terkuras akibat pengiriman senjata ke Kiev, serta $8 miliar untuk membayar kontrak dengan produsen senjata AS yang mendukung militer Ukraina. Politico menyebutkan bahwa peluang permintaan Biden ini disetujui terbilang kecil.

Laporan tersebut mengacu pada dokumen yang disiapkan oleh Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, yang dikirimkan kepada anggota parlemen pada hari Senin, menurut sumber Politico di Capitol Hill.

Pemerintahan Biden sebelumnya berkomitmen untuk menggunakan seluruh dana yang telah disetujui untuk Ukraina sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Januari.

Minggu lalu, Biden juga menghapus sekitar $4,7 miliar dalam pinjaman yang dapat dibatalkan yang diberikan kepada Kiev.

Pinjaman tersebut merupakan bagian dari dana yang disetujui oleh Kongres pada bulan April, dengan $9,4 miliar diberikan dalam bentuk pinjaman untuk meredakan penolakan dari anggota parlemen yang menentang pendanaan lanjutan untuk konflik Ukraina.

Sementara itu, Presiden terpilih Donald Trump selama kampanye pemilihan mengklaim bahwa ia dapat mengakhiri konflik Ukraina dalam waktu 24 jam jika terpilih kembali.

Beberapa sekutu Trump menuduh Biden yang dianggap "tidak berdaya" mencoba mengaitkan pemerintahan mendatang dengan konflik berkelanjutan dengan Rusia.

Senator Republik Mike Lee mengkritik permintaan pendanaan baru dari Gedung Putih, terutama karena muncul beberapa hari setelah Biden mengambil langkah sepihak terkait penghapusan pinjaman tersebut.

"Kongres tidak boleh memberikan hadiah cuma-cuma yang hanya akan menyabotase upaya perdamaian Presiden Trump ketika ia akan meninggalkan jabatan. Setiap tuntutan pendanaan Biden harus ditolak," tulis Lee di X.

Elon Musk, pendukung utama Trump, yang akan memimpin upaya pengurangan pemborosan pemerintah pada pemerintahan mendatang, menyebut permintaan tersebut "tidak baik" dan mengatakan bahwa dana tersebut akan "mendanai perang abadi" jika disetujui oleh anggota parlemen.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X