KLIKANGGARAN -- Deklarasi pasangan calon kepala daerah (Cakada) atau Wali Kota Lubuklinggau dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H. Rodi Wijaya dan Imam Senen (Brownis), dilakukan pada Selasa malam (25/6), di kediaman SN Prana Putra Sohe, tepatnya di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1.
Dalam sambutannya, SN Prana Putra Sohe atau akrab disapa Nanan, secara gamblang menyampaikan pasangan "Brownis" tak hanya berpengalaman, namun juga dinilai memiliki kualitas mumpuni.
"Untuk menjadi pemimpin tidak bisa secara instan, semua butuh proses, karena seorang dalam memimpin tak hanya memiliki kemampuan, tapi juga butuh pemahaman yang luas," ujarnya.
Dihadapan keluarga besarnya, Nanan juga menegaskan bahwa pasangan Brownis ini harus dan wajib dimenangkan.
"Keduanya sama-sama memiliki kemampuan dan kualitas yang tak perlu diragukan lagi, mengingat keduanya merupakan perpaduan antara legislator dan birokrat, bukan hal mudah mengatur 30 orang anggota DPRD Kota Lubuklinggau dengan latar belakang Parpol berbeda serta karakteristik bermacam-macam."
"Tapi kenyataannya, H. Rodi Wijaya mampu mengemban amanah tersebut dengan baik. Begitu juga dengan Imam Senen yang memiliki pengalaman di birokrat (eksekutif), sehingga perpaduan Brownis sangatlah tepat untuk memimpin Lubuklinggau lima tahun kedepan," ungkap Nanan.
"Jangan cari pemimpin yang baru coba-coba. Karena saya pastikan yang coba-coba pasti belum memahami. Ingat menjadi pemimpin itu harus terukur baik kualitas kinerja maupun pengalamannya,” tambahnya.
Sementara itu, H. Rodi Wijaya didampingi Imam Senen, dalam kesempatan itu mengaku terharu atas sambutan luar biasa dari keluarga besar Brownis.
"Pilihan kami untuk maju bukan hanya sekedar coba-coba mencari keberuntungan, karena sepuluh tahun saya belajar untuk memahami apa yang dibutuhkan Lubuklinggau pada umumnya dan masyarakat khususnya," tegas Rodi.
Dia menambahkan, keikutsertaanya dalam Pilkada Kota Lubuklinggau 2024 bukanlah hal tiba-tiba. Berbagai organisasi politik, olahraga, dan profesi sudah menempa dirinya untuk belajar.
"Saya memilih Imam Senen karena beliau punya banyak pengalaman di eksekuti, beliau sudah kenyang makan asam garam di birokrasi. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan saat ini mendapat ridho dari Allah SWT," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Imam Senen, dirinya merasa terharu dan sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari keluarga besar Brownis.
“Saya yang sudah putus harapan dan berserak ini ternyata masih diberi tempat istimewa untuk mendampingi H. Rodi Wijaya, tentu ini sebuah penghargaan yang teramat istimewa. Mudah-mudahan setelah pertemuan ini tak ada lagi warga goyah pilihannya oleh karena beras lima kilogram atau uang Rp100 - 200 ribu,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Penyandang Disabilitas asal Masamba Ini Terima Bantuan Motor Roda Tiga dari Kemensos
Hadiri HUT ke-66 Kecamatan Mersam, Wabup Bakhtiar Mengapresiasi Kemajuan Kecamatan Mersam
Bupati MFA Sebut MTQ di Desa Tidar Kuranji Salah Satu Upaya yang Patut Diapresiasi
Maksimalkan Implementasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Lutra Lakukan Kaji Banding di Maros
Setelah melalui perjuangan panjang, Akhirnya PT MPG memenuhi Hak Eks Karyawan Yang Di PHK
Pentas Seni Akhirussanah TK Tunas Kancana Penuh Kegembiraan dan Keceriaan
PPID Utama Kabupaten Batang Hari Melakukan Pra FGD Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan
Siswi SMP 1 Masamba, Amanda Dwi Kharisma, Juara 2 Duta Peduli Sosial Se-Sulselbar 2024
Kunjungan Kerja DPD AWI Provinsi Jambi ke DPC AWI Kabupaten Batang Hari
HUT Ke-78 Bhayangkara, Polres Palopo Serahkan Alat Bantu kepada 10 Penyandang Disabilitas