KLIKANGGARAN -- Masalah kepatuhan terhadap sanksi AS oleh bank-bank China berada di luar lingkup Kremlin, kata juru bicara presiden Dmitry Peskov kepada wartawan pada hari Selasa.
Dia menolak berkomentar mengenai laporan Bloomberg yang menyatakan bahwa bank-bank milik negara China sedang memperketat pembatasan dalam melayani klien Rusia karena takut akan sanksi sekunder dari Washington, dengan mencatat bahwa ini adalah "topik yang sangat sensitif dan tidak mungkin ada yang membahasnya."
"Kremlin tidak terlibat dalam transaksi keuangan. Ini adalah urusan departemen lain dan, terutama, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas ekonomi luar negeri. Dalam setiap kasus, saluran terpisah dan sistem terpisah diterapkan," kata Peskov kepada stasiun radio Kommersant FM.
"Kami terus mengembangkan hubungan dengan China; ini adalah mitra strategis yang sangat penting bagi kami," tambahnya.
Menurut Peskov, kerja sama ekonomi yang kuat antara kedua negara tercermin dalam volume perdagangan bilateral yang lebih tinggi dari yang diharapkan, mencapai $240 miliar tahun lalu dan terus berkembang.
Bloomberg melaporkan sebelumnya pada hari Senin bahwa setidaknya dua bank milik negara China sedang memperketat kontrol dalam melayani klien Rusia menyusul persetujuan Washington terhadap sanksi sekunder terhadap lembaga keuangan yang terbukti membantu kompleks militer-industri Rusia.
Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang memberikan wewenang untuk memberlakukan sanksi sekunder yang menargetkan bank-bank asing yang terbukti memfasilitasi transaksi yang melibatkan barang-barang yang "berakhir di medan perang" atau terkait dengan sektor pertahanan Rusia.
Barang-barang yang mungkin memiliki tujuan ganda yang harus dihindari oleh bank-bank tersebut meliputi semikonduktor, mesin perkakas, prekursor kimia, bantalan bola, dan sistem optik.***
Artikel Terkait
China Masters 2023, Tidak ada Wakil Indonesia di Semifinal, China Mendominasi, Indonesia Jadi Penonton
Rekap China Masters 2023, Juara Dibagi Dua China dengan Jepang, China Juara Umum
Ada Apa di Balik Gelombang Misterius Pneumonia Anak di China?
China Kembangkan Pertanian Vertikal 20 Lantai Menggunakan Artificial intelligence (AI), Tanam Sayur Sampai Panen Hanya 35 Hari
Pesawat Listrik China, AG60E, Terbang Perdana dari Bandara Bandara Jiande Qiandaohu: Bukti Perkembangan Teknologi Kedirgantaraan China
Korupsi Parah Menjangkiti Tentara Pembebasan Rakyat China sehingga Rudal-Rudal Diisi Air bukan Bahan Peledak
Impor Minyak Mentah China Capai Titik Tertinggi Sepanjang Masa karena Meningkatnya Permintaan Bahan Bakar
Bank-Bank China Perketat Pembatasan terhadap Klien Rusia setelah AS Setujui Penerapan Sanksi Sekunder terhadap Lembaga yang Terbukti Bantu Moskow