Bom Udara Luncur Baru Rusia Akan Diproduksi Massal setelah Selesaikan Uji Coba di Tengah Konflik dengan Ukraina

photo author
- Kamis, 11 Januari 2024 | 12:01 WIB
Bom udara Rusia bersiap untuk dikerahkan. (Sputnik)
Bom udara Rusia bersiap untuk dikerahkan. (Sputnik)

Setiap bom seberat 540 kg membawa 15 submunisi parasut yang ditargetkan secara individual, yang dapat disesuaikan untuk target tertentu, seperti kendaraan lapis baja atau stasiun radar.

Mereka juga dikatakan memiliki program khusus untuk mencegah kerusakan pada sasaran non-militer dan memastikan bahwa submunisi tidak dibiarkan begitu saja – persenjataan yang tidak meledak sehingga membuat senjata cluster yang lebih tua sangat berbahaya bagi warga sipil.

Bom tersebut dikatakan dapat dikerahkan dari ketinggian antara 100 meter dan 14 kilometer dengan pesawat yang terbang dengan kecepatan 700 hingga 1.100 kilometer per jam. Jangkauan maksimum Drel dilaporkan 30 km.

Tecmash, anak perusahaan Rostec yang memiliki Bazalt, mengatakan bahwa teknologi yang digunakan di Drel dapat digunakan kembali untuk aplikasi sipil, termasuk mengirimkan pasokan darurat melalui udara ke daerah terpencil dengan presisi tinggi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Russia Today

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X